Senin, 06 Februari 2012

Polemik Dualisme Kepemimpinan DPC Partai Gerindera KLU Memanas

Lombok Utara - Sebagaimana dilansir beberapa media sebelumnya bahwa kepengurusan DPC Partai Gerindera Kabupaten Lombok Utara antara versi Syarifudin SH dengan versi H Ahmad Hambali SH, belum menemukan titik temu.

Kedua kubu itu sama-sama mengklaim dan membenarkan diri sebagai pengurus yang sah dalam sebuah organisasi partai politik di KLU.

Minggu yang lalu, versi H Ahmad Hambali mengundang sejumlah wartawan dalam konfrensi pers menyatakan bahwa tidak ada SK selain SK nomor 07 yang di terimanya. Sementara disisi lain kubu Syarifudin SH, Senen (5/2/2012) menggelar Hari Ulang Tahun Gerindera yang Ke IV, dilaksanakan di Sekretariat Gerindera Desa Sokong Kecamatan Tanjung. Sejumlah kader dengan menggunakan kebesaran partainya turut serta melaksanakan HUT yang di pimpin langsung oleh ketua DPC kubu Syarifudin.

Menurutnya Syarifudin, HUT Partai Gerindera yang ke IV dilaksanakan  oleh semua pengurus partai di semua tingkatan, mulai dari pengurus Pusat hingga pengurus Daerah pada hari yang sama, dan ini wajib dilaksanakaan karena merupakan agenda tetap partai.

Sedangkan adanya persoalan pada Gerindera terbagi menjadi dua kubu khususnya di KLU, Syarif mengatakan ‘No Coment’, “Yang jelasa saya sebagai Ketua DPC tetap dan wajib menjalankan amanat partai, “katanya. Ditanya soal adanya harapan H Ahmad Hambali untuk merapat, Ia mengatakan Masak yang tua mendekat ke yang muda, “ungkapnya.

Disisi lain, Syarif  mengibaratkan sosok penumpang yang kalau naik sebuah Bus tambang harus stop dulu dan tanya pada sopir penumpang turun dimana.

Ia juga mengakui kalau kepengurusan partai Gerindera di KLU masih berseteru, namun ini memang kami sengaja kondisikan sedemikian rupa agar masyarakat mengenal persis keberadaan partai. Dan pada akhirnya nanti akan ada rekonsialiasi, tapi itu merupakan kebijakan pengurus DPP Pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar