Kamis, 02 Februari 2012

Dikes KLU Akan Bangun Dua Puskesmas

LOMBOK UTARA - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara (Dikes-KLU), pada tahun 2012 merencanakan akan membangun dua buah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

“Tujuan kita bagaimana kesehatan masyarakat itu meningkat sekaligus mendekatkan tempat pelayanan bagi warga KLU, sehingga kita sudah rencanakan untuk menambah dua buah pembangunan Puskesmas, yang rencananya di Desa Santong Kecamatan Kayangan dan Desa Senaru Kecamatan Bayan”, ungkap kepala Dikes KLU, dr. H Beny Nugroho.

Untuk anggaran pembangunan kedua Puskesmas tersebut, akan diambilkan dari dana APBD dan 10 persen  dana pendamping dari Pusat. Hanya saja hingga berita ini diturunkan belum jelas  jumlah pasti anggaran untuk pembangunan kedua unit Pueksemas ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan KLU, H Suhardi, kepada wartawan mengatakan, kita belum tahu kapan realisasi pembangunannya, namun yang pasti lahan untuk pembangunan 2 Puskesmas ini sudah ada, tinggal dalam proses sosialisasi saja.

“Untuk 2012 ini, kita akan bangun 2 puskesmas, di Kayangan dan di Bayan, statusnya hanya untuk rawat jalan, sementara puskesmas yang ada di desa Anyar, nantinya akan dijadikan puskesmas rujukan dan induk,” ungkapnya.

Sementara saat ini, KLU hanya memiliki 5 bangunan Puskesmas. Dan ini dinilai belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal, khususnya untuk daerah yang transfortasinya cukup jauh.

Misalnya, di Kecamatan Bayan yang terdiri dari 9 desa dan wilayahnya cukup luas hanya memiliki satu buah puskesmas yang dibangun di pusat kota kecamatan. Dan untuk dusun terpencil, seperti desa yang terletak disebelah timur kota kecamatan jangkauannya cukup jauh dan harus mengeluarkan biaya transfortasi tinggi.

“Kalau warga kami mau berobat ke Puskemas, harus mengeluarkan biaya dua kali lipat. Ini dikarenakan akses jalan yang belum memadai yang berdampak kepada tidak lancarnya arus transfortasi sehingga menyulitkan bagi warga yang tidak mampu untuk berobat ke Puskesmas yang jaraknya sampa puluhan kilometer”, kata Kepala Desa Sambik Elen, Muhammad Katur.

Rencana pembangunan 1 unit Puskesmas di Desa Senaru, disambut gembira oleh warga masyarakat terutama yang tinggal di Desa Sambik Elen, Loloan, Bayan dan desa Karang Bajo. “Pembangunan Puskemas ini perlu kita dukung, karena dengan dekatnya tempat pelayanan kesehatan, tentu secara otomotis derajat kesehatan masyarakat itu akan dapat meningkat”, kata Kades Karang Bajo, Kertamalip.

Rencana pembangunan Puskesmas khususnya di Kecamatan Bayan, sempat mengalami kendala, terutama persoalan lokasi, yang semula, Dikes KLU menawarkan kepada kepala desa Karang Bajo. Namun, karena lokasi yang diminta Dikes adalah lapangan umum, sehingga dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh pemerintah desa Karang Bajo, sebagian besar warga menolak.
“Penolakan warga ini, dilatar belakangi, karena mengingat lapangan umum tersebut masih dimamfaatkan oleh para remaja untuk latihan olah raga”, kata Kertamalip. 

Kendala ini juga diakui oleh Suhardi.  Menurutnya, rencana pembangunan puskesmas ini, khususnya untuk di Bayan, awalnya sempat mengalami sedikit kendala, namun Alhamdulillah kini sudah selesai, pemilihan lokasinya sudah bisa dipastikan, karena ada rekomendasi dari Desa dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

“Desa beserta warga sudah menyetujui dan menyerahkan lahan tersebut, luasnya sekitar 24 are, jadi tidak ada masalah dalam proses pembebeasan lahannya, sementara untuk lokasi di Kayangan, kemungkinan akan menggunakan tanah milik pemda,” tegasnya.

Hal ini diakui oleh Kades Senaru, Raden Akria Buana. “Kami menyambut baik rencana pembangunan Puskesmas di desa Senaru, bahkan pemerintah desa sudah menyediakan lokasi pembangunan seluas 24 are lebih yang terletak dipinggir jalan raya menuju obyek wisata Senaru”, katanya.

Lokasi tempat pembangunannya, lanjut Akria Buana, cukup pas, karena merupakan jalur wisata. Selain itu jangkauan untuk beberapa desa yang terletak disebelah timur kecamatan Bayan cukup mudah, karena arus transortasinya cukup lancar. “Kita tinggal tunggu realisasinya saja, kalau masalah lokasi sudah tidak ada persoalan”, jelas Akria Buana yang akan mengakhiri masa jabatannya  pada tahun 2012 ini.

Terkait  ketersediaan tenaga kesehatan untuk operasional Puskesmas tersebut, Suhardi menjelaskan, saat ini daerah kita sudah punya SDM di bidang kesehatan yang siap kerja dan juga berkualitas, jadi tidak perlu bingung-bingung lagi mencari tenaga kesehatan dari luar daerah.

Warga berharap, pembangunan tambahan Puskesmas ini dapat terealisasi secepatnya, karena mengingat letak geografis kedua kecamatan itu (Kayangan dan Bayan-red) cukup luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar