Kamis, 03 November 2011

Masyarakat Butuh Pemimpin Yang Baik

M. Katur(kanan) bersama Jasman Hadi
Lombok Utara - Setiap ada pemilihan, entah kepala desa, kepala daerah ataupun  pemilihan kepala negara, kita  dengar ditengah masyarakat,  kalau  pemimpin terpilih itu adalah putra terbaik. Padahal kriteria pemimpin putra daerah yang terbaik, belum dapat kita buktikan.

Demikian dikatakan, Kepala Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupate Lombok Utara, Muhammad Katur, ketika ditemui (03/11/11) disetudio Primadona FM.

“Pemimpin yang terbaik itu seperti apa?. Apakah mereka yang mampu menjalankan visi dan misinya ketika mencalonkan diri, ataukah mereka terpilih karena memiliki materi atau dengan menakut-nakuti masyarakat. Ini yang belum jelas”, kata Katur.

Menurut pengamatannya, selama ini masih banyak pemimpim kita yang terpilih karena melakukan kebohongan publik dengan mengumbar janji-janji yang tak pernah teralisasi. Mereka mengahmburkan duitnya agar dipilih masyarakat. Bahkan kadang-kadang menyewa preman untuk menakut-nakuti rakyat kecil.

Pemimpin yang terpilih  karena janji-janji bohong, seandainya terpilih menjadi pemimpin tidak akan bisa bekerja dengan tenang, karena dihantui dengan perasaan merasa bersalah. Demikian juga pemimpin yang terpilih karena mengeluarkan duit banyak, akan berpikir dalam menjalankan tugasnya bagaimana cara mengembalikan duit yang sudah dikeluarkan, sehingga satu-satunya jalan dengan melakukan korupsi.

Jadi, lanjut Katur, kriteria pemimpin mulai dari tingkat kepala desa, kepala daerah ataupun kepala Negara, yang  disebut putra daerah terbaik itu belum jelas. “Saya lihat, kebanyakan pemimpin kita terpilih karena tiga hal tersebut diatas yaitu, kebohongan, materi dan menakut-nakuti rakyat.

Lalu seperti apa putra daerah terbaik itu? Menjawab pertanyaan tersebut, Katur tersenyum. Yang jelas, pemimpin yang terpilih itu adalah yang jujur dan ihlas tanpa mengeluarkan duit yang banyak. “Namun hal itu saya rasa cukup sulit, karena mengingat rakyat sudah pintar dan bosan menerima janji-janji belaka dari pemimpinnya”, kata Kades yang memasuki dua priode ini.

“Dalam menentukan pemimpin di semua level, rakyat berkuasa. Kalau memang pemimpin itu dinilai tak sesuai dengan janji dan visi serta misinya, kan bia diturunkan ditengah jalan”, tegasnya. (ari)

1 komentar:

  1. ASSALAMUALIKUM,PEMIMPIN SEKARANG SUDAH TIDAK ADA YANG JUJUR SEMUANYA MAU ENAKNYA SENDIRI AMANAH SUDAH TIDAK ADA LAGI

    BalasHapus