Senin, 31 Oktober 2011

Polisi Buru Pelaku Teror

MATARAM - Kota Mataram dan NTB umumnya, telah lepas dari situasi menegangkan setelah muncul teror SMS berbau SARA. Kendati demikian, polisi tetap mengidentifikasi dan memburu pelaku yang paling bertanggungjawab dibalik teror ini.

Bentuk teror yang sempat beredar itu, berupa SMS mengatasnamakan Kepolisian. Berisi informasi, tentang konsolidasi yang akan mengarah pada kerusuhan massa besar – besaran, tepat saat peringatan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober lalu. Isyarat teror itu, selain SMS, berupa pemberian tanda silang pada rumah dan tembok yang diduga akan menjadi sasaran.

Namun hingga Jumat siang, secuil pun ancaman itu tak terbukti. Masyarakat meski sedikit panik, namun tak terlalu menghiraukan. “Kita sama – sama patut syukuri, teror itu tidak terbukti. Bisa disaksikan langsung bagaimana situasi Mataram yang aman hingga kini,” kata Kapolres Mataram, AKBP I Nyoman Sukena kepada Suara NTB, kemarin. Yang pasti situasi aman, pihaknya tidak lepas tangan begitu saja. Orang – orang yang dicurigai menebar teror terus diburu. “Kendati aman, tapi kami tetap mengidentifikasi siapa sebenarnya pelaku teror tak bertanggungjawab ini,” kata Sukena memastikan.

Sebelumnya upaya pemburuan pun sudah dilakukan, jauh saat ancaman ini mulai muncul. Intelijen mengendus di lapangan, sampai pada hari H ancaman. Termasuk orang yang memberi tanda silang pada tembok – tembok, juga sudah diupayakan untuk dicari. “Sampai Jumat, satu pun tidak ada yang tertangkap. Tapi kami terus melakukan pengejaran,” terangnya. Ada kecurigaan, perbuatan tersebut terorganisir, namun motifnya belum jelas. Ketatnya penjagaan aparat kepolisian dan TNI ditengarai membuat para pelaku tidak muncul memperuncing terornya. 

Dibagian lain, perwira yang mendapat promosi menjabat Wadir Reskrim Polda Bali ini mengapresiasi sikap masyarakat yang tidak terpovokasi. Masyarakat dinilainya sudah cerdas memilah antara isu dan ancaman peristiwa serius, sehingga tidak mudah ikut irama propaganda. Apresiasi sama disampaikan ke media, yang pemberitaannya dinilai andil memberi dukungan positif terhadap situasi keamanan NTB.

Sementara itu pantauan Suara NTB, pengamanan ketat masih terus berlangsung. Seluruh gereja di Mataram mendapat pengawalan ketat pasukan Polres Mataram dan BKO dari Polda NTB.  (ars) sumber: Suara NTB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar