Lombok Utara - Oprasi Pasar Minyak Tanah (OP-Mitan) di desa Karang Bajo Kecamatan Bayan, yang digelar Pertamina kerjasama dengan Dinas Koprasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Lombok Utara diserbu ratusan warga.
Kendati terik panas matahari menyengat, namun warga rela antri menunggu gantian jerigennya diisi oleh petugas dari Diskoprindag.
“Kami antri dari pukul 10.00 pagi dan hingga siang ini jerigen kami belum terisi”, kata puluhan warga yang ditemui 5/9 didepan kantor desa Karang Bajo.
Sementara Kasi Promosi, Distribusi dan Perdagangan Diskoprindag KLU, H. Mawardi, SE, MH mengatakan, untuk OP mitan rata-rata yang didistribusikan disetiap desa 5000 liter, yang kemudian oleh pemerintah desa membaginya berdasarkan jumlah penduduk.
“OP ini kita lakukan karena mengingat warga belum seratus persen menerima bantuan LPG, sementara harga mitan dipasaran cukup tinggi hingga mencapai puluhan ribu rupiah. Jadi OP ini bertujuan untuk membantu masyarakat hingga pembagian LPG merata di tingkat warga”, jelas H. Mawardi.
Dikatakan, belakangan ini masyarakat seringkali kesulitan memperoleh mitan bersubsidi, sementara pembagian LPG belum merata. “Melihat hal ini pemerintah KLU mengusulkan kepada Pertamina untuk terus melakukan OP mitan”, tambahnya.
Sekrtaris Desa Karang Bajo Suriatni menjelaskan, karena mengingat jumlah KK yang ada di desa Karang Bajo diatas seribu orang, sehingga pembagiannya dibagi rata yaitu masing-masing KK memperoleh empat liter mitan dengan harga Rp. 13.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar