Sabtu, 10 September 2011

Diduga Tembakan Polisi Hancurkan Kaca Rumah Warga Sekongkang

Sumbawa Barat – Langkah represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam menangani aksi unjukrasa warga Kecamatan Sekongkang menuai kritikan. Pasalnya, diduga kuat peluru yang berasal dari tembakan aparat kepolisian mengenai sejumlah kaca rumah warga Sekongkang. 
Tidak itu saja, tembakan “Membabi buta” aparat yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pemukiman warga Desa Sekongkang Atas Sumbawa Barat juga, menghancurkan kaca mobil milik masyarakat yang sedang diparkir digarasi. “kaca rumah dan kaca mobil hancur karena peluru nyasar, kami takut bisa saja peluru itu mengenai warga dalam kampung,” terang Nia, salah satu warga Sekongkang. 
Diejelaskan, tembakan terus saja dilakukan oleh brimob yang ada di kilo 8 akses road (jalan tambang). Padahal, warga yang melakukan aksi tidak pernah melakukakan tindakan perlawanan. Bahkan, peluru nyasar hampir mengenai anaknya yang sedang duduk di ruang tamu. “Anak saya kaget dengan suara kaca pecah, untung saja dia langsung tiarap di kursi tamu mendengar suara itu,” kilahnya. 
Melihat kondisi seperti itu, Nia, mempertanyakan, kinerja kepolisian yang diketahui selama ini sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Harusnya polisi menjaga rakyat bukan malah melindungi pengusaha,” kami rakyat yang seharusnya di lindungi oleh polisi, bukan kami ditembak kaya begini, apalagi menggunakan peluru tajam” sesalnya. 
Pantauan langsung MataramNews di Desa Sekongkang Atas, tembakan aparat kepolisian terjadi akibat adanya pergerakan masyarakat yang ingin menguasai kembali jalan tambang. Bahkan, warga melakukan pembakaran dua unit mesin lampu penerangan dilokasi itu. Kemudian, warga juga melakukan pembakaran ban di lokasi pipa konsentrat (pasir emas) milik PTNNT.(MS) Sumber: mataramNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar