Sumbawa Barat – Puluhan warga Kecamatan Jereweh, KSB, Senin, 15/8/2011 melakukan konvoi keliling wilayah tersebut. Warga yang menggunakan satu unit mobil pick up dan puluhan sepda motor itu juga, melakukan orasi dengan pengeras suara, menuntut agar dipekerjakan di lokasi tambang Batu Hijau PT.Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).
Warga Kecamatan Jereweh dalam pernyataan sikapnya, meminta PTNNT agar mengembalikan hak ulayat dam alam raya milik masyarakat, kembalikan kemakmuran rakyat, kembalikan hak pemuda lingkar tambang dan sejumlah warga itu juga meminta kesejahteraan kepada perusahaan asal Amerika itu.
Abdul Malik, dalam orasinya mengatakan, perjuangan untuk menuntut hak sebagai pemilik tanah Pariri Lema Bariri tidak akan pernah surut. Meski pembubaran paksa dilakukan oleh aparat pernah dirasakan, ‘kami berjuang untuk meminta hak kami ditanah kelahiran kami, PTNNT sejahterakan kami,” tegasnya dengan menggunakan pengerah suara.
Dai juga mengungkapkan, dalam sumpahnya, pemuda lingkar tambang sepakat dalam senasib sepenanggungan, pemuda lingkar tambang berdarah satu darah perjuangan dan pemuda lingkar tambang berjiwa satu jiwa keberanian.
“PTNNT berilah kami kesempatan agar kami bisa menunjukan prestasi terbaik dan kami siap untuk membuktikan bahwa kami mampu,” kilahnya sambil melakukan konvoi di sekitar wilayah Kecamatan Jereweh.
Aksi yang dilakukan dari pagi hingga sore hari itu juga, untuk mengetuk hati manageman PTNNT agar tidak selalu memandang pemuda di lingkar tambang dengan sebelah mata. Karena selama ini PTNNT dinilai, selalu melakukan perekrutan tenaga secara terselubung, “jangan mundur sedikitpun untuk merebut hak, untuk apa ada tambang kalau tidak mampu mensejahterakan kami di lingkar tambang,” seru Abdul Malik. (MS)
Warga Kecamatan Jereweh dalam pernyataan sikapnya, meminta PTNNT agar mengembalikan hak ulayat dam alam raya milik masyarakat, kembalikan kemakmuran rakyat, kembalikan hak pemuda lingkar tambang dan sejumlah warga itu juga meminta kesejahteraan kepada perusahaan asal Amerika itu.
Abdul Malik, dalam orasinya mengatakan, perjuangan untuk menuntut hak sebagai pemilik tanah Pariri Lema Bariri tidak akan pernah surut. Meski pembubaran paksa dilakukan oleh aparat pernah dirasakan, ‘kami berjuang untuk meminta hak kami ditanah kelahiran kami, PTNNT sejahterakan kami,” tegasnya dengan menggunakan pengerah suara.
Dai juga mengungkapkan, dalam sumpahnya, pemuda lingkar tambang sepakat dalam senasib sepenanggungan, pemuda lingkar tambang berdarah satu darah perjuangan dan pemuda lingkar tambang berjiwa satu jiwa keberanian.
“PTNNT berilah kami kesempatan agar kami bisa menunjukan prestasi terbaik dan kami siap untuk membuktikan bahwa kami mampu,” kilahnya sambil melakukan konvoi di sekitar wilayah Kecamatan Jereweh.
Aksi yang dilakukan dari pagi hingga sore hari itu juga, untuk mengetuk hati manageman PTNNT agar tidak selalu memandang pemuda di lingkar tambang dengan sebelah mata. Karena selama ini PTNNT dinilai, selalu melakukan perekrutan tenaga secara terselubung, “jangan mundur sedikitpun untuk merebut hak, untuk apa ada tambang kalau tidak mampu mensejahterakan kami di lingkar tambang,” seru Abdul Malik. (MS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar