Sabtu, 02 Juli 2011

Geger, Bayi Kembar Siam Lahir di Puskesmas Lingsar

Lobar, MataramNews.com – Seorang ibu hamil melahirkan bayi yang membuat geger Puskesmas Lingsar, Lombok Barat (Lobar). Pasalnya, telah lahir bayi kembar siam, kelamin perempuan dengan berat badan 2,5 kilogram, anak kedua dari pasangan Mahyunah (22) dan Munasif (33), warga Buk Buk, Desa Peteluan Indah, Kecamatan Lingsar.

Diketahui sebelumnya bahwa proses kelahiran bayi itu ditangani oleh dukun beranak, karena keterbatasan fasilitas akhirnya dilarikan ke Puskesmas Lingsar, Lombok Barat.

“Kelahiran bayi kembar siam sangat mengagetkan saya, karena baru pertama kali selama hampir 35 tahun menjadi dukun beranak belum pernah menemukan bentuk bayi yang menempel seperti ini,“ tutur inaq Maniah (65), dukun beranak yang membantu proses kelahiran bayi kembar siam tersebut.

Mahyunah mengaku, selama hamil tidak merasakan tanda-tanda jika bayi yang ada dalam kandungannya itu, merupakan bayi kembar siam. Saat dikonfirmasi MataramNews, dan ditanya apakah sebelum melahirkan bayinya, pernah ada firasat buruk?, ia menjawab, “sama sekali tidak ada firasat atau tanda-tanda akan melahirkan bayi kembar siam,” katanya.

Ia juga menjelaskan, saat dirinya hamil memang terkadang sering merasakan sakit dipinggang, panas dingin dan beberapa keluhan lain yang sering dirasakan, sehingga terkadang tidak dapat beraktivitas selama dalam kehamilan.

Sementara Munasif (33), yang kesehariannya bekerja sebagai buruh kasar di Terminal Mandalika, ayah bayi kembar siam itu menuturkan, bahwa bayi yang lahir ini adalah anak kedua setelah menikah sekitar 5 tahun yang lalu. “Bayi ini lahir sekitar pukul 14.30 Wita, proses kelahirannya normal seperti kelahiran anak pertama, dan saat ini bayinya sudah dibawa ke RSUP di Mataram, untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sedangkan keluarga kerabat yang ikut menyaksikan kelahiran bayi kembar siam tersebut merasa bersyukur, bayi kembar siam yang dilahirkan selamat. “Bayinya memiliki jenis kelamin perempuan, walaupun salah satu bayinya mengalami pembiran dikepalanya, karena lamanya proses saat melahirkan,” jelasnya.

Sementara Lalu Arya, Humas RSUD Provinsi NTB menjelaskan, bahwa saat ini memang benar bayi tersebut sedang dirawat, karena kondisinya sangat lemah. Pihak dokter yang menanganinya akan terus melakukan pemeriksaan secara intensif . “Organ tubuh bayi kembar siam itu, akan diperiksa secara intensif, apakah ada yang kurang ataukah ada organ yang menyatu,” jelasnya kepada sejumlah wartawan di RSUD Provinsi NTB. (Ach.S/Imam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar