Senaru, Lombok Utara - Warga Dusun Bon Gontor Desa Senaru Kecamatan Bayan, setiaphari minggu melakukan gotong royong pembukaan jalan baru sepanjang 4 km yang menghubungkan tiga dusun tetangga.
Kegiatan tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Bon Gontor nertujuan untuk memperlancar arus transfortasi antar Dusun Bon Gontor dengan dusun Telaga Lenggundi dan Lendang Cempaka.
“Pembukaan jalan ini kami lakukan, karena selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan jalan menuju kedua dusun tersebut buntu, sehingga perlu dibuka, untuk memperlancar arus transfortasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat”, ungkat Kepala Dusun Bon Gontor, sekarnawadi, S.Pd, ketika ditemui dikediamannya 14/3.
Dijelaskan, bahwa rata-rata penduduk Bon Gontor bekerja sebagai petani. Namun karena jalan yang menghubungkan beberapa dusun tersebut tidak ada, akibatnya harga hasil petani menurun dan pengusaha enggan untuk turun langsung membeli ke petani.
Selain itu Dusun Bon gontor juga termasuk salah satu dusun yang terbelakang, karena hingga saat ini belum memiliki perpipaan air bersih dan alat penerangan (listrik). “Warga kami terpaksa menggunakan air saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti air minum, memasak dan mencuci”, kata Sekarnawadi, kepala dusun yang baru menjabat dua bulan ini.
Bahkan yang paling menyedihkan, lanjutnya, adalah ketika ada warganya yang sakit atau mau melahirkan, harus mengeluarkan biaya transfortasi yang tinggi untuk menuju ke puskesmas terdekat. “Malam ini salah seorang warga saya yang melahirkan di Puskesmas Bayan, bahkan meninggal dengan bayinya yang baru lahir, Dan ketika ditanya petugas kesehatan, dikatakan terlambat dibawa ke puskesmas”, imbuh Sekarnawadi.
Karenanya, warga mengharapkan kepada pemerintah KLU dan Dinas Kesehatan, perlu memperhatikan dusun-dusun yang jauh dari pusat kota desa dan kecamatan, terutama yang terkait masalah infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, air bersih dan listrik.
Kegiatan tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Bon Gontor nertujuan untuk memperlancar arus transfortasi antar Dusun Bon Gontor dengan dusun Telaga Lenggundi dan Lendang Cempaka.
“Pembukaan jalan ini kami lakukan, karena selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan jalan menuju kedua dusun tersebut buntu, sehingga perlu dibuka, untuk memperlancar arus transfortasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat”, ungkat Kepala Dusun Bon Gontor, sekarnawadi, S.Pd, ketika ditemui dikediamannya 14/3.
Dijelaskan, bahwa rata-rata penduduk Bon Gontor bekerja sebagai petani. Namun karena jalan yang menghubungkan beberapa dusun tersebut tidak ada, akibatnya harga hasil petani menurun dan pengusaha enggan untuk turun langsung membeli ke petani.
Selain itu Dusun Bon gontor juga termasuk salah satu dusun yang terbelakang, karena hingga saat ini belum memiliki perpipaan air bersih dan alat penerangan (listrik). “Warga kami terpaksa menggunakan air saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti air minum, memasak dan mencuci”, kata Sekarnawadi, kepala dusun yang baru menjabat dua bulan ini.
Bahkan yang paling menyedihkan, lanjutnya, adalah ketika ada warganya yang sakit atau mau melahirkan, harus mengeluarkan biaya transfortasi yang tinggi untuk menuju ke puskesmas terdekat. “Malam ini salah seorang warga saya yang melahirkan di Puskesmas Bayan, bahkan meninggal dengan bayinya yang baru lahir, Dan ketika ditanya petugas kesehatan, dikatakan terlambat dibawa ke puskesmas”, imbuh Sekarnawadi.
Karenanya, warga mengharapkan kepada pemerintah KLU dan Dinas Kesehatan, perlu memperhatikan dusun-dusun yang jauh dari pusat kota desa dan kecamatan, terutama yang terkait masalah infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, air bersih dan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar