HomeLombok Utara - Memperingati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) yang ke 12, pengurus daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Lombok Utara, 17 Maret mendatang akan menggelar festival gasingan (gasingan fest) paer daya, yang dipusatkan di Gor Seleah Dusun Teluk Desa Sukadana Kecamatan Bayan.
Demikian dikatakan ketua panitia festifal gasingan fest, Nanang ketika ditemui di Karang Bajo, Minggu 13/3. Menurutnya, AMAN KLU, dalam menyambut HKMAN ke 12 tahun ini, akan mengadakan festival gasingan yang rencananya akan dibuka Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, di lapangan umum Supersemar Tanjung 17 Maret mendatang.
“AMAN didirikan pada 17 Maret 1999 di Jakarta melalui kongres masyarakat adat nusantara. Dan sekarang sudah berusia 12 tahun. Dan khsusus di KLU kita isi dengan gasingan fest paer daya dengan tajuk, “Budaya dan Kemartabatan Tau Daya dalam Melestarikan Budaya Leluhur””, jelas Nanang.
Tujuan HKMAN dan festival gasingan ini, lanjut Nanang, disamping untuk melestarikan permainan transional agar tidak punah, juga sebagai ajang promosi wisata dan silaturrahmi antar komunitas adat paer daya Lombok Utara. Selain itu, juga untuk meminimalisir gangguan kabtibmas di lingkungan masyarakat.
Dijelaskan,, pemenang festifal nanti, akan diberikan berupa tropi dari AMAN serta ditambah dengan hadiah uang tunai jutaan rupiah. “Festival ini akan diikuti oleh 23 komunitas, yang masing-masing komunitas terdiri dari dua grup atau lima orang per grupnya. Sementara hadiahnya akan diserahkan pada 29 Maret yang bertepatan dengan acara pertemuan Negara Asia Fasifik di KLU”, katanya.
Nanang mengharapkan kepada komunitas adat, yang belum terdaftar mengikuti lomba gasingan fest, dapat mendaftarakan komunitasnya ke panitia lomba.
Demikian dikatakan ketua panitia festifal gasingan fest, Nanang ketika ditemui di Karang Bajo, Minggu 13/3. Menurutnya, AMAN KLU, dalam menyambut HKMAN ke 12 tahun ini, akan mengadakan festival gasingan yang rencananya akan dibuka Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, di lapangan umum Supersemar Tanjung 17 Maret mendatang.
“AMAN didirikan pada 17 Maret 1999 di Jakarta melalui kongres masyarakat adat nusantara. Dan sekarang sudah berusia 12 tahun. Dan khsusus di KLU kita isi dengan gasingan fest paer daya dengan tajuk, “Budaya dan Kemartabatan Tau Daya dalam Melestarikan Budaya Leluhur””, jelas Nanang.
Tujuan HKMAN dan festival gasingan ini, lanjut Nanang, disamping untuk melestarikan permainan transional agar tidak punah, juga sebagai ajang promosi wisata dan silaturrahmi antar komunitas adat paer daya Lombok Utara. Selain itu, juga untuk meminimalisir gangguan kabtibmas di lingkungan masyarakat.
Dijelaskan,, pemenang festifal nanti, akan diberikan berupa tropi dari AMAN serta ditambah dengan hadiah uang tunai jutaan rupiah. “Festival ini akan diikuti oleh 23 komunitas, yang masing-masing komunitas terdiri dari dua grup atau lima orang per grupnya. Sementara hadiahnya akan diserahkan pada 29 Maret yang bertepatan dengan acara pertemuan Negara Asia Fasifik di KLU”, katanya.
Nanang mengharapkan kepada komunitas adat, yang belum terdaftar mengikuti lomba gasingan fest, dapat mendaftarakan komunitasnya ke panitia lomba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar