Lombok Utara - Rumors perombakan pimpinan komisi di DPRD KLU menjadi kenyataan kemarin. Namun, perombakan itu tidak menyentuh posisi ketua komisi. Perombakan hanya terjadi di posisi posisi wakil ketua dan sekretaris. Itu pun hanya terjadi di Komisi II dan III.
Ketua Komisi II masih dijabat Zarkasyi. Sementara, posisi wakil ketua, kini dijabat Raden Nuna Abriadi yang sebelumnya dipegang Nasha. Sementara, posisi sekretaris masih dipegang M Sayuti.
Perombakan pimpinan komisi ini memang sudah ramai dibicarakan sejak tiga bulan lalu. Yang paling mencuat saat itu adalah perombakan di pucuk pimpinan Komisi III. Sempat beredar wacana penggantian dan mosi tidak percaya pada ketua Komisi III saat itu Ahmad Husnaen. Masalah ini pun sempat mencuat di media.
Informasi yang koran ini perolah, dalam perombakan pimpinan Komisi III memang sempat terjadi perdebatan alot. Informasinya Husnaen sempat ‘’ditolak’’ untuk menjadi ketua Komisi III kembali. Namun pada akhirnya politisi Hanura ini tetap menjadi ketua Komisi III. Sementara wakil ketua komisi III dipegang Sukirman. Sebelumnya posisi wakil ketua dijabat Sudiarsyah Sujanto. Sedangkan sekretaris kini dijabat oleh Turmuzi, sebelumnya Samsul Anwar.
‘’Ini hal biasa ada evaluasi untuk masing-masing komisi,’’ kata Ahmad Husnaen ketika dikonfirmasi koran ini, kemarin.
Dikatakannya, persoalan pergantian pimpiman di komisi merupakan hal yang biasa. Diakuinya untuk pergantian di Komisi II dan Komisi III memang yang paling panas. Di Komisi I, hanya terjadi penetapan saja. Dimana posisi ketua masih dijabat Jasman Hadi. Begitu juga wakil ketua dan sekretaris yang tetap dijabat Ardianto dan M Yusuf.
Sementara di Komisi II dan Komisi III terjadi pemilihan kembali untuk posisi pimpinan. ‘’Ya memang ada pemilihan ulang untuk ketua komisi,’’ katanya. ‘’Tidak ada kaitan dengan apa yang diributkan selama ini. Ini hanya pergantian biasa saja,’’ tambahnya.
Tidak hanya komisi, alat kelengkapan dewan lainnya, mengalami perubahan komposisi. Misalnya, anggota Badan Kehormatan (BK) yang sebelumnya berjumlah lima orang, kini menjadi tiga orang saja. Tiga anggota BK itu adalah Junaidi Arif, Turmuzi, dan Syamsul Anwar. Dari proses pemilihan internal, Syamsul Anwar terpilih menjadi ketua BK. Sementara untuk posisi Badan Legislasi (Banleg) tetap dipegang oleh Raden Nuna. (fat)Lombok Post
Ketua Komisi II masih dijabat Zarkasyi. Sementara, posisi wakil ketua, kini dijabat Raden Nuna Abriadi yang sebelumnya dipegang Nasha. Sementara, posisi sekretaris masih dipegang M Sayuti.
Perombakan pimpinan komisi ini memang sudah ramai dibicarakan sejak tiga bulan lalu. Yang paling mencuat saat itu adalah perombakan di pucuk pimpinan Komisi III. Sempat beredar wacana penggantian dan mosi tidak percaya pada ketua Komisi III saat itu Ahmad Husnaen. Masalah ini pun sempat mencuat di media.
Informasi yang koran ini perolah, dalam perombakan pimpinan Komisi III memang sempat terjadi perdebatan alot. Informasinya Husnaen sempat ‘’ditolak’’ untuk menjadi ketua Komisi III kembali. Namun pada akhirnya politisi Hanura ini tetap menjadi ketua Komisi III. Sementara wakil ketua komisi III dipegang Sukirman. Sebelumnya posisi wakil ketua dijabat Sudiarsyah Sujanto. Sedangkan sekretaris kini dijabat oleh Turmuzi, sebelumnya Samsul Anwar.
‘’Ini hal biasa ada evaluasi untuk masing-masing komisi,’’ kata Ahmad Husnaen ketika dikonfirmasi koran ini, kemarin.
Dikatakannya, persoalan pergantian pimpiman di komisi merupakan hal yang biasa. Diakuinya untuk pergantian di Komisi II dan Komisi III memang yang paling panas. Di Komisi I, hanya terjadi penetapan saja. Dimana posisi ketua masih dijabat Jasman Hadi. Begitu juga wakil ketua dan sekretaris yang tetap dijabat Ardianto dan M Yusuf.
Sementara di Komisi II dan Komisi III terjadi pemilihan kembali untuk posisi pimpinan. ‘’Ya memang ada pemilihan ulang untuk ketua komisi,’’ katanya. ‘’Tidak ada kaitan dengan apa yang diributkan selama ini. Ini hanya pergantian biasa saja,’’ tambahnya.
Tidak hanya komisi, alat kelengkapan dewan lainnya, mengalami perubahan komposisi. Misalnya, anggota Badan Kehormatan (BK) yang sebelumnya berjumlah lima orang, kini menjadi tiga orang saja. Tiga anggota BK itu adalah Junaidi Arif, Turmuzi, dan Syamsul Anwar. Dari proses pemilihan internal, Syamsul Anwar terpilih menjadi ketua BK. Sementara untuk posisi Badan Legislasi (Banleg) tetap dipegang oleh Raden Nuna. (fat)Lombok Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar