Lombok Utara – Sabtu 18 Desember lalu, warga tiba-tiba geger. Pasalnya, ketika hujan turun lebat, tiba-tiba muncul sumber mata air baru di sawah milik Kasmudin warga Dusun Lokok Senggol Desa Pendua Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Menurut Lalu Kaslip yang menemukan pertama kali sumber mata air tersebut menuturkan, ketika dirinya pulang dari menggembala sapi, tiba-tiba didengar suara gemuruh yang cukup dahsyat dari belakang rumahnya.
“Saya kira suara banjir besar, tapi setelah saya keluar ternyata suara itu berasal dari munculnya sumber mata air baru ditanah milik Kasmudin. Sementara tidak jauh dari tempat itu, tanahnya mengalami penurunan hingga dua meter lebih.
Kepala Dusun Lokok Senggol, Nasrudin ketika ditemui membenarkan kejadian yang membuar warganya geger. “Betul, ada sumber mata air baru, dan permukaan tanahnya mengalami penurunan, dan wargapun banyak berdatangan mengambil airnya untuk dijadikan obat”, tutur Nasrudin.
“Saya juga pernah mengambil airnya untuk dijadikan obat segala macam penyakit”, kata Gerobak, salah seorang warga yang datang dari luar desa Pendua.
Sementara Kepala Desa Pendua mengatakan, munculnya sumber mata air baru ini membawa berkah bagi penduduk sekitar dan akan ditampung untuk dimamfaatkan mengairi sawah warga.
Menurut Lalu Kaslip yang menemukan pertama kali sumber mata air tersebut menuturkan, ketika dirinya pulang dari menggembala sapi, tiba-tiba didengar suara gemuruh yang cukup dahsyat dari belakang rumahnya.
“Saya kira suara banjir besar, tapi setelah saya keluar ternyata suara itu berasal dari munculnya sumber mata air baru ditanah milik Kasmudin. Sementara tidak jauh dari tempat itu, tanahnya mengalami penurunan hingga dua meter lebih.
Kepala Dusun Lokok Senggol, Nasrudin ketika ditemui membenarkan kejadian yang membuar warganya geger. “Betul, ada sumber mata air baru, dan permukaan tanahnya mengalami penurunan, dan wargapun banyak berdatangan mengambil airnya untuk dijadikan obat”, tutur Nasrudin.
“Saya juga pernah mengambil airnya untuk dijadikan obat segala macam penyakit”, kata Gerobak, salah seorang warga yang datang dari luar desa Pendua.
Sementara Kepala Desa Pendua mengatakan, munculnya sumber mata air baru ini membawa berkah bagi penduduk sekitar dan akan ditampung untuk dimamfaatkan mengairi sawah warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar