HomeLombok Utara - Pemerintah provinsi NTB bekerjasama dengan seluruh pemerintah kabupaten serta lembaga swadaya masyarakat, terus menggalakan gerakan NTB Hijau atau rehabilitasi kawasan hutan dan upaya reklamasi terhadap sejumlah lahan diberbagai tempat, diantaranya dengan menggelar program kampanye indonesia menanam (KIM) yang dilakukan dengan penanaman pohon atau penghijauan dikawasan yang rentan terjadinya bencana.
Hal tersebut sebagaimana dilakukan dikabupaten lombok utara. Didusun jugil, desa sambik bangkol, kecamatan gangga, bertempat di eks lokasi galian C batu apung milik masyarakat, seluas sekitar lima hektar gubernur NTB, KH.Zainul Majdi.MA bersama berbagai lintas sektor dan LSM, organisasi pemerhati alam dan lingkungan (OPAL) KLU, kembali melakukan kegiatan penanaman sebanyak 18.000 bibit pohon yang terdiri dari puluhan jenis bibit diantaranya, jati putih (gambelina), trembesi, sengon serta berbagai bibit buah-buahan.
Pada kegiatan penanaman pohon, program kampanye indonesia menanam dan NTB Hijau yang dihadiri sejumlah pejabat TNI/ Polri bupati dan wakil bupati KLU serta diikuti puluhan kelompok tani dan masyarakat itu gubernur mengatakan, sumberdaya hutan dan lingkungan hidup, merupakan bagian dari pembangunan ekonomi, sosial dan pembangunan budaya bangsa.
“Rusaknya sumberdaya hutan dan lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap keberlanjutan kehidupan. Karenanya, guna menjaga lingkungan diperlukan semangat berbagai sektor pembangunan yang berwawasan lingkungan di NTB, dengan tetap memperhatikan aspek suistainibility atau keberlanjutan dan kerjasama berbagai pihak, tegas Gubernur.
Pada kesempatan itu, gubernur HM.Zainul Majdi juga memberikan penghargaan bagi beberapa tokoh masyarakat dan LSM peduli lingkungan serta sejumlah bantuan peralatan pengelolaan air kepada beberapa kelompok tani di KLU. Gubernur didampingi bupati KLU, juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren nahdlatul wathan desa santong, kecamatan Kayangan. (L.Supriadi.S)
Hal tersebut sebagaimana dilakukan dikabupaten lombok utara. Didusun jugil, desa sambik bangkol, kecamatan gangga, bertempat di eks lokasi galian C batu apung milik masyarakat, seluas sekitar lima hektar gubernur NTB, KH.Zainul Majdi.MA bersama berbagai lintas sektor dan LSM, organisasi pemerhati alam dan lingkungan (OPAL) KLU, kembali melakukan kegiatan penanaman sebanyak 18.000 bibit pohon yang terdiri dari puluhan jenis bibit diantaranya, jati putih (gambelina), trembesi, sengon serta berbagai bibit buah-buahan.
Pada kegiatan penanaman pohon, program kampanye indonesia menanam dan NTB Hijau yang dihadiri sejumlah pejabat TNI/ Polri bupati dan wakil bupati KLU serta diikuti puluhan kelompok tani dan masyarakat itu gubernur mengatakan, sumberdaya hutan dan lingkungan hidup, merupakan bagian dari pembangunan ekonomi, sosial dan pembangunan budaya bangsa.
“Rusaknya sumberdaya hutan dan lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap keberlanjutan kehidupan. Karenanya, guna menjaga lingkungan diperlukan semangat berbagai sektor pembangunan yang berwawasan lingkungan di NTB, dengan tetap memperhatikan aspek suistainibility atau keberlanjutan dan kerjasama berbagai pihak, tegas Gubernur.
Pada kesempatan itu, gubernur HM.Zainul Majdi juga memberikan penghargaan bagi beberapa tokoh masyarakat dan LSM peduli lingkungan serta sejumlah bantuan peralatan pengelolaan air kepada beberapa kelompok tani di KLU. Gubernur didampingi bupati KLU, juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren nahdlatul wathan desa santong, kecamatan Kayangan. (L.Supriadi.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar