Lombok Utara - Membangun daerah Dayan Gunung yang maju, mandiri dan bermartabat merupakan tekad bupati dan wakil bupati Lombok Utara dan masyarakat.
“Kami bertekad akan bekerja sungguh-sungguh untuk membangun daerah Dayan Gunung yang maju dan bermartabat. Dan saya memulai pemerintahan ini dengan satu kalimat Allah yaitu, Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un, kita semua datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya”, kata Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, ketika melakukan silaturrahmi dengan tokoh masyarakat se Kecamatan Bayan yang dipusatkan di Desa Karang Bajo (8/8).
Ditegaskan, bahwa dirinya, tidak pernah melihat daerah Dayan Gunung secara sepotong-potong, akan tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir adanya perbedaan antar Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan, karena membangun KLU secara utuh merupakan tekad kita bersama.”, tegasnya.
Bupati yang dilantik beberapa hari lalu itu tidak hentinya-hentinya mengajak mayarakat Lombok Utara untuk bersyukur, karena kita sudah melewati fase bersejarah yaitu Pemilukada. Sebab menurut aturan bila ada satu daerah pemekaran tidak mampu membangun daerahnya dan mengadakan pemilihan kepala daerah, maka dia akan dikembalikan ke daerah induk.
Djohan mengakui, sejak menjadi Sekertaris Daerah (Setda) Lombok Utara, dirinya telah mengililingi daerah-daerah terpencil yang ada di lima kecamatan, dan dari hasil kunjungannya ini, dia dapat menangkap keinginan masyarakat. “Keinginan masyarakat kita cukup sederhana yaitu perbaikan infrastruktur jalan, pengadaan air bersih dan listrik.
Menyoroti tentang infrastruktur jalan, menurut Djohan, hampir semua jalan di Lombok Utara mengalami kerusakan kecuali jalan provinsi. Dan lebih dari 270 km jalan yang ada di KLU dalam kondisi yang sangat parah.
“Insya Allah mulai tahun 2010 ini kita mulai tuntaskan pembangunan jalan. Karena dengan baiknya infrastrutur jalan, banyak potensi ekonomi wilayah kita terutama dibagian atas seperti Teres Genit, Pawang Timpas dan lainnya, akan bangkit”, jelasnya.
“Karena ini merupakan pemerintahan yang pertama, maka kita ingin meletakkan dasar pemerintahan yang kuat dan perlu mendapat dukungan penuh dari masyarakat”, imbuhnya.
Ditegaskan, bahwa dirinya, tidak pernah melihat daerah Dayan Gunung secara sepotong-potong, akan tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir adanya perbedaan antar Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan, karena membangun KLU secara utuh merupakan tekad kita bersama.”, tegasnya.
Bupati yang dilantik beberapa hari lalu itu tidak hentinya-hentinya mengajak mayarakat Lombok Utara untuk bersyukur, karena kita sudah melewati fase bersejarah yaitu Pemilukada. Sebab menurut aturan bila ada satu daerah pemekaran tidak mampu membangun daerahnya dan mengadakan pemilihan kepala daerah, maka dia akan dikembalikan ke daerah induk.
Djohan mengakui, sejak menjadi Sekertaris Daerah (Setda) Lombok Utara, dirinya telah mengililingi daerah-daerah terpencil yang ada di lima kecamatan, dan dari hasil kunjungannya ini, dia dapat menangkap keinginan masyarakat. “Keinginan masyarakat kita cukup sederhana yaitu perbaikan infrastruktur jalan, pengadaan air bersih dan listrik.
Menyoroti tentang infrastruktur jalan, menurut Djohan, hampir semua jalan di Lombok Utara mengalami kerusakan kecuali jalan provinsi. Dan lebih dari 270 km jalan yang ada di KLU dalam kondisi yang sangat parah.
“Insya Allah mulai tahun 2010 ini kita mulai tuntaskan pembangunan jalan. Karena dengan baiknya infrastrutur jalan, banyak potensi ekonomi wilayah kita terutama dibagian atas seperti Teres Genit, Pawang Timpas dan lainnya, akan bangkit”, jelasnya.
“Karena ini merupakan pemerintahan yang pertama, maka kita ingin meletakkan dasar pemerintahan yang kuat dan perlu mendapat dukungan penuh dari masyarakat”, imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar