Lombok Utara (Primadona)- Kepala Dusun Batu Tepak Desa Sukadana Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Niranom, mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah atau NGO untuk membantu biaya pembibitan Mahoni dan Simba.
Harapan tersebut disampaikan kepada Primadona 2 Mei 2010. Menurutnya usaha pembibitan secara swadaya bersama masyarakat yang dilakukan beberapa bulan belakangan ini, masih kekurangan polybek (plastik). “Kami sekarang ini lagi menambah pembibitan yang nantinya untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat Batu Tepak untuk ditanam diatas lahan kering seluas 40 hektar”, tutur Niranom.
Usaha pembibitan secara swadaya, hingga berita ini diturunkan belum mendapat perhatian dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi, kecuali hanya pemerintah desa yang pernah membantu sebesar Rp. 100 ribu. “Kami pernah mengusulkan melalui dana PNPM, namun belum mendapat respon”, jelasnya.
Lebih lanjut Niranom mengatakan, pada minggu ini, dirinya bersama masyarakat setempat melakukan pembibitan kembali sekitar 5000 pohon mahoni dan simba. Sementara pembibitan yang dilakukan beberapa bulan lalu, kini sudah mulai siap tanam, namun belum cukup untuk dibagikan secara merata kepada masyarakat, sehingga perlu menambah pembibitan.
Karenanya, Niranom mengharapkan kepada instansi atau pihak yang peduli akan penghijauan lahan kering ini, untuk dapat membantu biaya pembibitan, pemeliharaan dan plastik. “Dan melalui pembibitan ini, pihaknya telah berusaha membangkitkan semangat keswadayaan masyarakat khususnya di tingkat dusun, namun sayang belum mendapat perhatian dari pemerintah atupun NGO yang peduli akan lingkungan ini”, imbuhnya.
Apa yang dilakukan saat ini, sebagai bukti kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang belakangan ini kurang mendapat perhatian. Lebih-lebih di Kecamatan Bayan sebagian besar lahan pertanian yang dimiliki masyarakat adalah lahan kering yang perlu dihijaukan.
Usaha pembibitan secara swadaya, hingga berita ini diturunkan belum mendapat perhatian dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi, kecuali hanya pemerintah desa yang pernah membantu sebesar Rp. 100 ribu. “Kami pernah mengusulkan melalui dana PNPM, namun belum mendapat respon”, jelasnya.
Lebih lanjut Niranom mengatakan, pada minggu ini, dirinya bersama masyarakat setempat melakukan pembibitan kembali sekitar 5000 pohon mahoni dan simba. Sementara pembibitan yang dilakukan beberapa bulan lalu, kini sudah mulai siap tanam, namun belum cukup untuk dibagikan secara merata kepada masyarakat, sehingga perlu menambah pembibitan.
Karenanya, Niranom mengharapkan kepada instansi atau pihak yang peduli akan penghijauan lahan kering ini, untuk dapat membantu biaya pembibitan, pemeliharaan dan plastik. “Dan melalui pembibitan ini, pihaknya telah berusaha membangkitkan semangat keswadayaan masyarakat khususnya di tingkat dusun, namun sayang belum mendapat perhatian dari pemerintah atupun NGO yang peduli akan lingkungan ini”, imbuhnya.
Apa yang dilakukan saat ini, sebagai bukti kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang belakangan ini kurang mendapat perhatian. Lebih-lebih di Kecamatan Bayan sebagian besar lahan pertanian yang dimiliki masyarakat adalah lahan kering yang perlu dihijaukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar