Jumat, 14 Mei 2010

PNPM MP Bukan Mengurangi Tapi Menambah Angka Kemiskinan desa

Sabungan ni huta 1 - Parit saluran yang berguna menampung air dan limbah mengalir ke arah sawah dan kolam masyarakat yang cukup luas, karena letaknya lebih rendah.

Areal sawah dan kolam Pak Feris tepat pertama yang harus menerima air dan limbah maka kehancuran pun tak terelakkan. Air bukan hanya membawa pasir dan Lumpur juga limbah dan sampah seperti pelastik.

Katanya PNPM untuk pemberdayaan masyarakat kalau begini hasilnya bukan mengurangi angka kemiskinan di desa tapi menambah angka tersebut, kata Feris yang ditemui pewarta baru-baru ini di desanya dan kedepan akan lebih parah lagi tentunya” sawah dan kolam ikan saya telah rusak ini bukti fotonya lihat dan tinjau lah“, “nah kalau sudah rusak begini tanaman padi di sawah dan kolam ikan hancur ,.. Terus bagaimana ini?“ katanya.

Pembangunan parit saluran sepanjang 700 meter dengan biaya sebesar Rp 149.427.000. di desa Sabungan ni huta 1 Kecamatan Sipahutar Taput dan telah selesai dibangun dan diserah terima dari PNPM Mandiri Pedesaan anggaran tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, kepada masyarakat.

Pembangunan parit saluran diusulkan oleh kelompok PKK desa tersebut, dan dari tahapan pertama usulan sampai proses diterima usulan tidak didapat faktor-faktor yang menunjukkan bahwa pembangunan parit saluran di desa ini tidak dapat terlaksa ataupun faktor-faktor lain sehingga usulan ini dipending atau ditolak.

Namun pada tahap-tahap pembangunan masyarakat mulai celik melihat bahwa pembangunan parit saluran ini kedepan berdampak buruk Karena letak desa ini lebih rendah dari desa lain. Seperti desa sipahutar 1 ibukota kecamatan yang penduduknya lebih padat, bila hujan tiba banyak air yang bercampur pasir dan Lumpur serta limbah dan sampah seperti pelastik akan mengalir ke desa ini.

Tambahnya Feris dia tak pernah dapat undangan sekalipun oleh PNPM baik melalui kepala desa atau mereka pelaku-pelaku di desa maupun di kecamatan untuk proyek ini. Hanya gelintir orang terlibat, ini pak Gibson Tanya aja dia“,

Pewarta menanyakan kembali kepada mereka apakah sudah diserahterimakan proyek ini, jawabnya “apalagi itu tak tahu apa-apa kami“bah”. (Pewarta Hotline Tapanuli FM)  www.suarakomunitas.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar