Jumat, 19 Februari 2010

Warga Resah, Lubang Masuk Rumah

LOMBOK UTARA - Lubang yang terletak di Jalan menuju Pariwisata rumah adat tradisional Dusun Segentar, kini sudah merambah masuk rumah adat balai lokak Dusun Bebuak Desa Sukadana Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Lubang yang muncul secara tiba-tiba ini tentu saja meresahkan warga setempat.

Menurut penuturan Sarakyah pemilik rumah yang ditemui Primadona (19/2) mengatakan, lubang ini ditemukan pertama kali oleh Bayanto pada 16 Februari 2010 lalu. Dan setelah diukur kedalamannya dengan menggunakan tali sepanjang 15 meter, ternyata lubang yang cukup sempit di atas ini jauh lebih dalam dari tali yang digunakan mengukurnya.

Ukuran normal di tempat tersebut, bila menggali dengan kedalaman empat meter, maka kita akan menemukan air. Tapi berbeda dengan lubang ini, walaupun dengan kedalaman lebih sampai 15 meter, namun tidak memiliki air alias kering. ”Sumur saya kedalamannya hanya empat meter sudah ada airnya, tapi lubang yang lebih dalam ini ternyata kering”, tutur Sarakyah heran.

Sementara menurut Bayanto, lubang yang berada pas dibawah rumah panggung ini, ketika ditemukan tidak lebih dari satu jengkal, dan disangka lubang jangkrik. Tapi begitu diukur dengan menggunakan tali sepanjang 15 meter, ternyata masih jauh lebih dalam. ”Dan lubang ini semakin hari semakin membesar, bahkan kelihatannya sempit dari atas tapi lebar di bawah”, kata Bayanto.

Lubang yang sama juga ditemukan di halaman rumah, H. Talipin, salah seorang warga Dusun Ruak Bangket Desa Sukadana, yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah Sarakyah. Dan lubang ini konon pernah ditutup dengan menggunakan asbes, namun selang beberapa hari asbes itu tiba-tiba hilang dan masuk lubang yang kedalaman lubang tersebut hingga saat ini belum bisa diukur.

Seperti diberitakan Primadona, 11/2 lalu, lubang yang bersumber dari jalan Pariwisata Segenter yang sekarang sudah merambah ke rumah warga ini, disebut juga lubang ajaib dan seringkali menyebabkan kecelakaan sepeda motor bahkan ada yang sampai meninggal.

Lubang ini muncul sejak tahun 2008 lalu, dan sudah berkali-kali disampaikan ke pihak pemerintah, yang hingga saat ini belum mendapat respon. ”Kalau ada mobil yang lewat, lubang ini bergetar dan menngeluarkan suara yang memantul”, kata Sarakyah yang mengaku kadang-kadang tidak berani tidur, karena khawatir lubang ini akan menenggelamkan rumahnya.

”Dan menjadi kehawatiran warga adalah bila datang gempa secara tiba-tiba, tentu lubang ini anak tambah menganga lebar, ini bila tidak segera mendapat penanganan dari pemerintah. Sementara lubang yang ditemukan beberapa waktu lalu itu kini ditutup hanya menggunakan papan”, pungkas Sarakyah. (M. Syairi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar