Lombok Timur - Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) (08/12) digemparkan dengan penemuan mayat yang sudah membusbuk. Suasana mencekam meliputi masyarakat sebab mayat yang ditemukan di pantai Tanjung Gali Dusun Dedalpak Desa Pohgading itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskam.
Menurut keterangan saksi mata, bahwa mayat itu ditemukan oleh Bapak Mala (42) warga Gegurun saat dia menjaring ikan di pantai Tanjunggali. Mayat itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan yakni kaki dan isi perutnya sudah tidak ada serta tubuhnya sudah membusuk dan terkelupas.
Setelah diidentifikasi ternyata mayat itu adalah laki-laki dan usianya diperkirakan sekitar 35 tahun. Dari keadaan mayat yang sudah membusuk dan dengan badan digerogoti ulat itu, tim identifikasi dari pihak kepolishan peringga baya memperkirakan bahwa laki-laki itu diperkirakan meninggal seminggu yang lalu.
"Mayat itu sudah tidak dikenali lagi karena kondisi badannya yang sudah membengkak dan terkelupas" kata Zailani di TKP.
"Pada awalnya saya curiga dari bau amis yang menyengat dari tengah jerangjang, saya kira itu bau
bangkai anjing dan setelah saya mendekati sumber bau itu, saya sungguh kaget karena saya melihat
mayat manusia setengah baya dengan kondisi yang mengenaskan" tutur pak Mala yang menemukan sekitar pul 17.15 wita.
"Melihat itu saya langsung menginformasikan kepada kadus melalui telpon dan setengah jam kemudian warga berdatangan untuk melihat mayat itu dan selang setengah jam lagi polisi datang untuk mengidentifikasinya",sambung Mala.
Dan saat itu juga mayat yang belum dikenal identitasnya itu dibawa ke RSU Selong untuk di otopsi lebih lanjut.
Pihak kepolisian menduga bahwa mayat itu meninggal karena disiksa. Oleh karena itu mayat akan diotopsi dan diidentifikasi lebih mendalam supaya pihak berwajib mengetahui identitasnya.
"Mengenai identitas mayat pihak berwajib belum memiliki data-data yang relevan dan diharapkan bagi masyarakat pringga baya dan sekitarnya yang merasa kehilangan keluarga laki-laki supaya cepat menghubungi pihak kepolisian pringga baya", kata salah seorang petugas yang enggan dipublikasikan namanya. (ASRI)
Menurut keterangan saksi mata, bahwa mayat itu ditemukan oleh Bapak Mala (42) warga Gegurun saat dia menjaring ikan di pantai Tanjunggali. Mayat itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan yakni kaki dan isi perutnya sudah tidak ada serta tubuhnya sudah membusuk dan terkelupas.
Setelah diidentifikasi ternyata mayat itu adalah laki-laki dan usianya diperkirakan sekitar 35 tahun. Dari keadaan mayat yang sudah membusuk dan dengan badan digerogoti ulat itu, tim identifikasi dari pihak kepolishan peringga baya memperkirakan bahwa laki-laki itu diperkirakan meninggal seminggu yang lalu.
"Mayat itu sudah tidak dikenali lagi karena kondisi badannya yang sudah membengkak dan terkelupas" kata Zailani di TKP.
"Pada awalnya saya curiga dari bau amis yang menyengat dari tengah jerangjang, saya kira itu bau
bangkai anjing dan setelah saya mendekati sumber bau itu, saya sungguh kaget karena saya melihat
mayat manusia setengah baya dengan kondisi yang mengenaskan" tutur pak Mala yang menemukan sekitar pul 17.15 wita.
"Melihat itu saya langsung menginformasikan kepada kadus melalui telpon dan setengah jam kemudian warga berdatangan untuk melihat mayat itu dan selang setengah jam lagi polisi datang untuk mengidentifikasinya",sambung Mala.
Dan saat itu juga mayat yang belum dikenal identitasnya itu dibawa ke RSU Selong untuk di otopsi lebih lanjut.
Pihak kepolisian menduga bahwa mayat itu meninggal karena disiksa. Oleh karena itu mayat akan diotopsi dan diidentifikasi lebih mendalam supaya pihak berwajib mengetahui identitasnya.
"Mengenai identitas mayat pihak berwajib belum memiliki data-data yang relevan dan diharapkan bagi masyarakat pringga baya dan sekitarnya yang merasa kehilangan keluarga laki-laki supaya cepat menghubungi pihak kepolisian pringga baya", kata salah seorang petugas yang enggan dipublikasikan namanya. (ASRI)
Usut tuntas siapa pembunuhnya dan tegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
BalasHapus