Minggu, 29 November 2009

Alpukat Banyak Lembak Bikin Sehat

Kandungan lemaknya memang banyak, tapi tidak bikin kelebihan kolestrol bahkan menurunkannya. Alpukat (Persia Americana Mill) termasuk ke dalam famili tumbuhan lauraceae. Tanaman ini dikenal dengan  nama asing advocaat atau avacado pear. Alpukat juga dikenal sebagai sumber lemak yang sangat tinggi, mencapai 14,66g per 100g.

Kandungan lemak alpukat melebihi durian, yaitu mencapai dua kali lipatnya. Hal itu yang menyebabkan sebagian masyarakat menjadi khawatir untuk mengkonsumsinya, terutama kaum wanita. Takut jadi gemuk, alasannya. Tapi ternyata ketakutan ini kurang beralasan. Mengonsumsi alpukat 200gram perhari terbukti tidak meningkatkan berat badan.

Pendapat bahwa alpukat adalah buah yang banyak mengandung lemak membuat tidak sehat, memang sudah lama sekali beredar di masyarakat. Faktanya, alpukat memang mengandung lemak yang tinggi, tetapi umumnya terdapat dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids = MUFA)

Konsumsi asam lemak dalam bentuk MUFA, seperti yang ada dalam alpukat tidak berbahaya. Justru dapat memperbaiki kadar kolestrol dan memproteksi kerusakan arteri (pembuluh darah). Asam lemak MUFA yang banyak terkandung dalam alpukat adalah asam oleat (seperti asam lemak yang terdapat dalam almond dan minyak zaitun). Asam lemak oleat merupakan asam lemak omega-9 yang dapat menurunkan kadar kolestrol total dan LDL (kolestrol jahat), tetapi sebaliknya meningkatkan HDL (kolestrol baik).

Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi alpukat selama tiga bulan berturut-turut akan mengalami penurunan kadar kolestrol LDL sebesar 12 persen. Hal tersebut dapat dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat aterosklerosis.

Kulit Jadi Indah

Alpukat juga dapat meningkatkanpenyerapan senyawa-senyawa koretenoid di usus seperti betakaroten dan alfakaroten, yang merupakan antioksidan.. Jadi anggapan bahwa alpukat itu harus dihindari bagi orang yang kolestrolnya  tinggi atau gemuk tidaklah benar.

Alpukat itu sendiri ternyata sangat bermamfaat bagi tubuh. Jadi yang harus diperhatikan  adalah cara penyajiannya, misalnya hindari penambahan susu kental manis, gula atau sirop, jika kita mengonsumsi alpukat.

Alpukat mengandung vitamin A, C, dan E, niasin, asam pantotenat, zat besi, kalium serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. Semua zat gizi tersebut berguna bagi keindahan dan kesehatan kulit. Zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi.

Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi dan mangan menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Masih banyak lagi mamfaat buah alpukat bagi kesehatan tubuh kita.  (Elfata/Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar