Sabtu, 28 Desember 2013

Temanan Lewat Facebook, Seorang Siswi SMP Jadi Korban Pemerkosaan

MATARAM - Penyidik Sat Reskrim Polres Mataram saat ini masih mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku dibalik peristiwa pemerkosaan terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Langkah kami saat ini meminta keterangan saksi-saksi maupun korban" kata Kasat Reskrim, AKP Agus Dwi Ananta SH, ditemui Sabtu (28/12) pagi.

Menurutnya, bahwa keterangan saksi-saksi dan korban tersebut diharapkan nantinya bisa memperjelas siapa pelakunya, "kita minta keterangan korban dan saksi-saksi karena menandai ciri-ciri dari pelaku", terangnya.

Terkait dengan pelaku yang identitasnya sudah diketahui berdasarkan laporan korban, penyidikan polisi akan mengarah pada dua orang yang diduga sebagai pelakunya, namun terlebih dahulu mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi-saksi. "Penyelidikan kita akan mengarah kesana (dua orang,red)", tegasnya.

Dijelaskan Agus, awalnya perkenalan antara korban dengan pelaku berawal dari perkenalan melalui jejaring sosial. "Mereka berkenalan lewat Facebook, sekitar satu minggu dan cinta monyet", ungkapnya.

Kasus dugaan pemerkosaan kemudian di foto dalam keadaan bugil tersebut dilaporkan oleh siswi SMP berusia 14 tahun kepada aparat kepolisian Polres Mataram (26/12) kemarin.

Dalam laporannya dugaan pemerkosaan dan foto dalam keadaan bugil saat berada di sebuah kamar di kawasan wisata Suranadi, Narmada, Lombok Barat, NTB.

Kejadian ini berawal saat seorang yang diduga sebagai pelaku berinisial ALD (30) warga Kekalik, Kota Mataram menghubungi korban dan membujuk korban agar mau diajak jalan-jalan ke objek wisata Narmada dan Suranadi.

Tanpa menaruh curiga, korban yang saat ini masih berstatus pelajar tersebut akhirnya mau diajak jalan-jalan. Bersama pelaku dan teman pelaku, warga Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah tersebut menuju Suranadi dengan mengendarai mobil.
  
Namun setelah sampai di Suranadi, pelaku mengajak korban untuk masuk ke sebuah tempat dan memaksa korban masuk ke dalam salah satu kamar. Tangan korban ditarik dan dipaksa untuk berhubungan badan dengan pelaku.
  
Awalnya korban sempat memberontak dan berteriak, namun pelaku membungkam mulut korban dan mengancam akan membunuh, apabila korban tidak mau menuruti permintaan pelaku. Korban yang tak berdaya, diperkosa pelaku sebanyak satu kali.
    
Setelah selesai menyetubuhi korban, pelaku lantas mengambil ponsel dan memfoto korban saat tengah telanjang di kamar mandi.  (Joko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar