Senin, 23 September 2013

Dana PPIP Dimamfaatkan Membangun Saluran Irigasi

LOMBOK UTARA - Dana Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) dari APBN Perubahan sebesar Rp. 250 juta, akan dimamfaatkan untuk membangunan saluran irigasi di Dusun Ancak Timur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Demikian dikatakan Kades Karang Bajo Kertamalip, dalam acara sosialisasi PPIP, 23/9/13 di aula kantor desa setempat. Menurut Kertamalip, program pembangunan yang masuk di desa saat ini cukup banyak, seperti program pembangunan Rumah Tidak LayaK Huni (RTLH) untuk 452 warga, pembangunan gedung TK dari dana PNPM-MP, pembangunan jembatan penghubung antar Dusun Lekok Aur Desa Karang Bajo dengan Dusun Batu Gerantung Desa Loloan, dan dana PPIP.

Semua program tersebut berjalan lancar tanpa ada hamabatan yang berarti, dan ini semua berkat kerjasama antara pemerintah dengan warga setempat. “Dan khusus untuk dana PPIP, akan dimamfaatkan untuk membangun saluran irigasi sepanjang 650 meter di Dusun Ancak Timur  yang sudah lama diusulkan ke pemerintah”, jelas Kertamalaip.

Sementara Ketua BPD Karang Bajo, Rizal Bapadal, dalam kesempatan tersebut mengajak warga mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, dimana pada tahun ini Desa Karang Bajo dapat disebut sebagai desa membangun dan akan dijadikan contoh oleh banyak pihak. “Bahkan Kemenpera akan menjadikan Karang Bajo sebagai aicon atas keberhasilannnya memamfaatkan suplier dan pekerja lokal dalam menyelsaikan RTLH”, jelas Rizal.

Terkait dengan PPIP, menurut Rizal, ini pertama kalinya Karang Bajo mendapat dana bantuan tersebut, dan perlu dikerjakan secara bersama-sama sehingga program ini berjalan lancar sesuai harapan. “Bila kerjasama pada setiap pembangunan tetap terjalin, tentu tidak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan”, tegasnya.

Fasilitator PPIP, Desy Purnamasari mengatakan, pelaksanaan PPIP akan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat desa, sehingga perlu dibentuk Organisasi Masyarakat Sasaran (OMS) sebagai pelaksana. “PPIP akan dilaksanakan secara swakelola, sehingga perlu kita bentuk OMS dari masyarakat desa itu sendiri”, katanya.

Dan terpilih sebagai OMS antara lain, ketua, Arif Al-Bayani, S.Pd,  sekertaris, Kadri dan bendahara, Eny Kusuma, S.Sos. Pengurus inti ini ditambah dengan anggota yaitu, Supriadi, Hamzan Wadi, Kurniadi dan Jumanep. www.suarakomunitas.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar