Rabu, 13 Juni 2012

PENGERJAAN KABEL LISTRIK BAWAH LAUT KE TIGA GILI DIHARAPKAN TIDAK DIGAGALKAN

Lombok Utara - Proyek pemasangan kabel listrik jenis bawah laut dari daratan Pantai Sira, Tanjung menuju Tiga Gili, kabupaten lombok utara yang dilakukan pihak PLN sejak beberapa pekan terakhir, kini menuai protes sejumlah kalangan pemerhati lingkungan.

Pemasangan kabel jenis Fiber Optic dengan anggaran PLN sebesar Rp.46 Miliar itu bahkan mendapat teguran dan diminta dihentikan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPPN), sebab lintasan kabel yang terpasang tersebut dinilai telah melanggar aturan yang mengganggu zonasi konservasi laut berupa lahan terumbu karang disekitar Meno  Wall dan Khalik Reef, gili Air serta sejumlah titik pusat transplantasi karang dan biota laut wilayah setempat.

Atas teguran BKKPN tersebut, dinas PU Tamben Provinsi NTB sebelumnya telah meminta pihak PLN untuk segera berkoordinasi dengan BKKPN dan instansi terkait, guna dapat mencari penyelesaian.

Wakil bupati lombok utara, H.Najmul Akhyar secara terpisah mengatakan, apapun persoalan terkait kabel bawah laut itu, pihak PLN diharapkan tidak menghentikan proses pemasangan kabel itu.

“media kabel bawah laut terbukti aman dan tidak menggangu perairan dn biota laut, selain itu menurut wabup, kebutuhan akan energi listrik dikawasan wisata Tiga Gili sangat mendesak dan kian besar yang sudah tak mampu diatasi dengan mesin Diesel yang digunakan PLN saat ini,” Harap Najmul.

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata Dan Kominfo, KLU, Drs.Sinar Wugiyarno yang ditemui Rumah Alir, selasa (12/6) mengatakan, pihaknya belum dikonfirmasi atas gangguan lingkungan laut atas pemasangan laut tersebut.

Namun ia menegaskan bahwa “prinsip perhubungan, adalah sepanjang tidak mengganggu aktivitas pelayaran,  maka pemasangan kabel laut dibenarkan. Terlebih melihat aspek kebutuhan akan listrik ditiga gila sangat besar,” pungkas Sinar.

Karena itu Sinar, juga mengharapkan agar kabel laut itu tetap dipasang dan tidak digagalkan ditengah jalan demi terwujudnya pemenuhan energi listrik sebagai kemudahan investasi sektor pariwisata sekaligus sebagai hak dasar masyarakat tiga gili.

Pengerjaan kabel bawah laut itu sendiri merupakan alternatif dan solusi Pihak PLN guna melayani kebutuhan listrik masyarakat ditiga gili dan mendukung investasi pariwisatan yang makin besar.

Namun akibat adanya teguran dari BKKPN dan sorotan kalangan pemerhati lingkungan, dikhawatirkan  akan gagal, sehingga upaya memasok tenaga listrik yang lebih besar tidak dapat dijamin oleh PLN.

Sebelumnya kepala PLN Cabang Mataram, Akbar Ali telah menjamin keamanan terhadap pemasangan kabel bawah laut, dan tidak akan mengganggu lingkungan sekitar dan keamanan masyarakat. Pemasangan kabel bawah laut di tiga gili tersebut ditargetkan rampung pada akhir bulan Mei tahun 2012, dengan kapasitas energi sebesar 20 Kilo Volt Aphere (KVA).(AdGsFm  Sumber: www.rumahalir.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar