Suasana Mencekam saat Puting Beliung Menerjang Klaten

KLATEN - Awal pancaroba memasuki musim hujan, bencana alam angin puting beliung mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten. Terpaan angin puting beliung telah memporak-poranda ratusan rumah warga di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Sabtu (29/10) petang akhir pekan kemarin.

Angin puting beliung sempat membuat panik warga. Cuaca mendung gelap setelah Asar menambah suasana menyeramkan. Kencangnya terpaan angin juga sempat menggoyang pepohonan kawasan perkampungan hingga merusak bangunan rumah penduduk.

Warga sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan puting beliung. Ini karena daerah tersebut termasuk 'langanan' bencana puting beliung. “Sebelum angin puting beliung ini datang, terlebih dahulu diawali dengan hujan gerimis. Namun, itu tak berlangsung lama. Dari arah Utara terlihat mendung gelap, tiba-tiba angin besar datang,” tutur Sarwo (45), warga Desa Sidowayah.

Angin puting beliung yang terjadi sekitar 15 menit itu sempat membuat warga ketakutan. Bahkan, Sarwo dan keluarganya sepakat ingin berlari keluar rumah jika angin tak kunjung usai.

“Angin terlihat berputar hingga menerjang genting rumah dan pepohonan. Tak hanya itu, angin juga sempat membuat tempat tidur dan perkakas lain yang berada di depan rumah saya beterbangan,” imbuh Heri (51) warga lainnya.

Sebagian besar genting rumah warga mengalami porak-poranda. Terjangan angin juga menumbangkan puluhan pohon besar di sepanjang jalur Sidowayah-Janti. Kondisi ini mengakibatkan kemacetan arus lalu-lintas selama dua jam.

Kendaraan roda empat terpaksa berhenti di tempat. Pengendara juga takut melanjutkan perjalanan karena takut kena runtuhan pohon tumbang.

Jaringan dan tiang listrik PLN juga rusak akibat amukan Si Puting Beliung. Hingga Sabtu malam, petugas PLN setempat masih melakukan evakuasi tiang listrik yang roboh. Petugas langsung mengganti tiang roboh itu dengan tiang yang baru.

Redaktur: Didi Purwadi

Reporter: Edy Setiyoko Sumber: Republika