Kamis, 20 Oktober 2011

Puluhan Siswa SMAN 1 Bayan Kembali Kerasukan Mahluk Gaib

Lombok Utara - Sejak hari jum’at lalu hingga hari kamis 20 oktober 2011, puluhan  siswa SMAN 1 Bayan Kabupaten Lombok Utara, kerasukan mahluk ghaib.  Akibatnya sebagian siswa enggan masuk sekolah.

Pantauan media ini di SMAN 1 Bayan, tampaknya tidak ada yang aneh, hanya tampak sebuah pohon beringin yang berada didepan kelas. Tapi entah apa penyebabnya sejak beberapa minggu belakangan ini setiap hari puluhan siswa tiba-tiba mengamuk tanpa sebab yang jelas.

Dan siswa yang kerasukan memiliki kekuatan yang berbeda dengan siswa lainnya. Karena bila mengamuk, walaupun puluhan siswa memegangnya akan terpental. 

Menurut Eka, salah seorang siswi ketika ditanya pada saat kerasukan mengatakan, dirinya melihat mahluk-makluk seram, seperti binatang, pocong dan lainnya, sehingga pada saat itu yang kerasukan tidak berani membuka matanya sambil menyuruh orang lain untuk mengusirnya.

Kerasukan atau sering disebut kesurupan ini, bukan saja terjadi di komplek sekolah SMAN 1 Bayan, tapi juga banyak para siswa yang kerasukan setelah sampai dirumahnya. “Anak saya sejak pulang sekolah mengamuk hingga malam ini, dan meminta agar rumahnya diperbaiki. Namun saya sendiri belum tahu rumah yang mana harus diperbaiki. Dan kalau tetap seperti ini tentu banyak siswa yang takut masuk sekolah”, kata Amat, salah seorang wali murid SMAN 1 Bayan.

Sementara pihak sekolah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan ini, bahkan beberapa hari belakangan ini para siswanya terpaksa dipulangkan lebih pagi, karena hawatir kerasukan akan menimpa siswanya. “Kami, sudah berupaya mengatasinya dengan berbagai cara, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Asmaul Husna sampai mengundang para tokoh agama. Namun hingga hari ini tetap saja ada siswa yang mengamuk”, kata Bambang Siswanto, S.Pd, Kepala SMAN 1 Bayan.

“Apa yang terjadi menimpa siswanya, lanjut Bambang, cukup mengganggu proses belajar mengajar, karena biasanya siswa yang kerasukan adalah perempuan dan terjadi sebelum mulai belajar. “Di sekolah ini setiap pagi kita lakukan imtaq, tapi belum imtaq selesai dilaksanakan, sudah ada puluhan siswa yang kerasukan, sehingga belajarpun tertunda”, jelas Bambang, sedih.

Sementara puluhan siswa  mengaku, karena takut kerasukan, sehingga selama dua hari yaitu jum’at dan sabtu, terpaksa guru meliburkan belajar. “Semua guru kami hawatir, dan terus melakukan upaya untuk mengatasinya, sehingga selama dua hari ini terpaksa kami diliburkan”, ungkap puluhan siswa.

Melihat kejadian ini berbagai pendapatpun bermunculan, ada yang mengatakan, kalau ada mayat yang belum diterima ruhnya oleh Tuhan Yang Maha esa, sehingga gentayangan mengganggau siswa yang masih labil jiwanya. Ada juga yang menyebut,  ada jin yang tinggal di sekitar gedung SMAN 1 Bayan, yang konon tempat tinggalnya  sudah tidak ada.

Apapun pendapat yang mucul, namun yang jelas, para siswa dan guru membutuhkan bantuan dari sisiapapun yang mampu mengatasi gangguan mahluk halus ini, demi lancarnya proses belajar mengajar.(ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar