Minggu, 11 September 2011

Warga Sekongkang Bubar Paksa Pertemuan Tokoh Masyarakat

Sumbawa Barat - Pertemuan sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Sekongkang, Sabtu, (10/9/2011), untuk membahas situasi dan kondisi yang terjadi diwilayah itu, tidak membuahkan hasil apapun. Pasalnya, sejumlah warga yang nota bene para pengunjukrasa membubarkan paksa pertemuan itu. 
Inisiatif sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama itu justru menuai kritikan keras dari para pelaku unjukrasa. Bahkan, sejumlah pengunjuk rasa masuk di aula pertemuan dan meminta seluruh tokoh yang melakukan pertemuan untuk membubarkan diri. 
Awalnya, sejumlah warga mendapat informasi bahwa akan ada pertemuan tokoh masyarakat Sekongkang dengan manageman PTNNT di Kantor Camat Sekongkang, sekitar pukul 10.00 wita. Namun, setelah warga menuju lokasi itu, ternyata informasi itu tidak betul. Justru yang terjadi sejumlah tokoh masyarakat itu menggelar pertemuan di aula Hotel Trophycal. 
Mendapat informasi itu, puluhan warga itu berbondong mendatangi lokasi pertemuan tokoh masyarakat. Massa yang sudah tidak terbendung melakukan kericuhan dengan berteriak disekitar lokasi hotel tempat pertemuan berlangsung. Akibatnya, Camat Sekongkang, Sirajuddin SSos, langsung keluar dan menemui massa yang sudah memenuhi areal parkir hotel tersebut. “Kami berinisiatif melakukan pertemuan dengan seluruh tokoh yang ada di Sekongkang, untuk membahas persoalan yang terjadi diwilaya ini,” terang Camat Sekongkang didepan warga. 
Camat juga sempat mempertanyakan keinginan masyarakat dan aspirasi itu dijanjikan akan disampaikan kepada pihak manageman PTNNT oleh sejumlah tokoh masyarakat. Tidak begitu lama, akhirnya Camat Sekongkang kembali ke dalam lokasi pertemuan untuk membahas aspirasi warga itu dengan sejumlah tokoh masyarakat. Rupaya, sejumlah masyarakat tidak sabar untuk menunggu hasil pertemuan itu. 
Ironisnya lagi, sejumlah masyarakat justru menaruh kecurigaan lain atas pertemuan tokoh masyarakat yang juga diikuti oleh sejumlah pengusaha, oknum Comrel PTNNT, oknum karyawan PTNNT asal Kecamatan Sekongkang. “Kenapa mereka lakukan pertemuan secara tersembunyi di hotel ini, mereka ada kepentingan lain karena yang hadir sejumlah kontraktor dan pengusaha. Kami tidak percaya dengan mereka,” ungkap sejumlah massa yang sudah berkonsentrasi di areal parkiran hotel. 
Suasana sedikit memanas, akhirnya sejumlah massa memaksa masuk ke lokasi pertemuan dan membuka dengan paksa pintu aula, “pertemuan apa yang kamu orang lakukan.? Sekarang keluar, keluar. Kenapa lakukan pertemuan secara tersembunyi di hotel ini, cepat bubar,” teriak sejumlah massa. Seluruh tokoh yang sedang melakukan pertemuan keluar berhamburan dari lokasi pertemuan. 
Tokoh-tokoh itu langsung berkumpul dilokasi restoran hotel. Namun, kembali massa mendatangi dan meminta para tokoh itu untuk membubarkan diri. “Bubar, kami tidak mau dijual oleh kamu orang. Kenapa pertemuan dihadiri oleh pengusaha dan ada orang Newmont,” tuding massa dengan suasana yang riuh. 
Massa juga menuding, kelompok mantan Wakil Ketua DPRD KSB, H.M.Arsyad, Kepala Desa Kemuning, A.Hamid, Basuki, Azhar, Syahrul Mustofa SH dan sejumlah tokoh lainya, merupakan saksi sejarah pada saat PTNNT pertama melakukan sosialisasi di wilayah itu, “kalian harusnya ingat apa yang menjadi janji PTNNT dulu, kenapa kalian justru ingin menjual kami dan kami terus dijanji oleh perusahaan,” teriak massa yang sudah tidak tertahan. Setelah itu, massa akhirnya meninggalkan lokasi hotel dan kembali ke perkampungan.(MS) Sumber: mataramNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar