Senin, 15 Agustus 2011

Brimob Diterjunkan ke Sekotong, Indotan Diancam Serangan Susulan

Lombok Barat - Aksi anarkis terkait penolakan keberadaan PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB) nampaknya belum berakhir. Jumat (12/8) kemarin, ancam aksi perusakan dan pembakaran susulan kembali mencuat. Akibatnya, Satuan Samapta Polres Lobar sebanyak dua pleton dan dibantu dua peleton Satuan Brimobda Polda NTB diterjunkan ke Sekotong.

Kapolres Lobar melalui Kapolsek Sekotong AKP Syamsul Bahri mengatakan, sampai sejauh ini situasi di Sekotong pascapembakaran alat pengeboran milik PT Indotan cukup kondusif. Namun, isu-isu akan terjadinya serangan susulan terus bermunculan, sehingga langkah antisipasi perlu dilakukan di beberapa base camp milik perusahaan asal Kanada tersebut. “Kita lakukan pengamanan di beberapa lokasi dengan dibantu pihak Sat Samapta Polres Lobar dan Sat Brimobda Polda NTB. Ini sebagai langkah antisipasi saja,” katanya.

Khusus untuk pengamanan wilayah Sekotong, lanjut dia, pihaknya juga terus melakukan patroli dan pendekatan ke masyarakat setempat. Bahkan, diakuinya, dirinya sudah selama dua hari dua malam tidak tidur karena gencarnya isu itu. “Isunya akan ada aksi susulan, saya sudah dua hari dua malam tidak bisa tidur,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony MPd secara khusus telah meminta bantuan ke Kapolda NTB untuk pengamanan lokasi tambang milik PT Indotan. Menurutnya, permintaan bantuan tersebut dilakukan karena berbagai pendekatan yang dilakukan baik dari perusahaan yang bersangkutan serta dari Pemkab dengan pihak masyarakat dinilai buntu. “Kami sudah bertemu dengan Kapolda NTB, dan secara khusus kita meminta bantuan dari Satuan Brimobda NTB,” katanya.

Kemudian terkait adanya indikasi keterlibatan warga luar Lobar dalam aksi tersebut, Bupati sangat menyayangkannya. Menurutnya, warga luar Lobar tidak bisa melakukan penyerangan ke daerahnya tanpa ada alasan yang jelas. “Apa maksud mereka menyerang di daerah kita,” ujarnya penuh tanda tanya.

Disampaikannya, dalam aksi yang sudah dua kali dialami PT Indotan, dia mengindikasikan ada kepentingan lain dibalik itu. “Kami tidak habis pikir, setiap pendekatan yang kita lakukan selalu tidak ada ujungnya. Sehingga kami memprediksi ada kepentingan di balik aksi tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, pantauan Suara NTB di Polres Lobar Jumat pagi kemarin, sebanyak dua pleton anggota Sat Brimobda NTB bersenjata lengkap diterjunkan ke wilayah Sekotong. Bahkan, karena sulitnya medan untuk dimasuki kendaraan rantis, Sat Brimobda NTB terpaksa menggunakan kendaraan operasional milik PT Indotan yang jumlahnya mencapai enam unit serta kendaraan operasional dari pihak polres Lobar. Namun hingga berita ini ditulis, situasi di Sekotong masih aman dan kondusif. (smd)Suara NTB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar