Sabtu, 02 Juli 2011

Nasi Puyung, Memiliki Rasa Yang Khas dan Aroma Pedes

Menjamurnya rumah makan di Kota Mataram, tidak lepas dari penyajian makanan khas Lombok yang kian digemari. Contohnya sajian Nasi Puyung, yang akhir-akhir ini tumbuh dengan pesatnya. Kuliner yang satu ini berasal dari desa Puyung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena berasal dari Desa Puyung itulah, maka dinamakan Nasi Puyung.

Konon, karena banyaknya pelanggan, akhirnya nama Puyung tersebar kemana-mana. Nama Nasi Puyung tidak lahir dari penjualnya, tapi lahir dari para pelanggan. Mereka menyebarkan keberadaan Nasi Puyung dari mulut ke mulut.

Papuk Isum tidak ingat betul kapan ia pertama kali menjual nasi puyung yang kini diminati masyarakat kelas bawah hingga menengah atas ini. Menginjak usianya yang sudah unzur, dalam berjualan Papuk Isum saat ini banyak dibantu anaknya Hj Saripah.

Memang, nasi puyung tampak tidak ada istimewanya. Tapi, khas rasa, aroma dan cara penyajiannya dibungkus dengan daun pisang, telah menjadikan nasi puyung dikenal luas. Bahkan, tidak jarang pembeli memesan dalam jumlah banyak untuk dibawa ke sejumlah kota sebagai oleh-oleh.

Nasi Puyung disajikan dengan cara dibungkus memakai daun pisang. Karena, saat dibuka aroma sedap akan keluar. Didalamnya selain nasi putih yang masih panas, juga terdapat lauk seperti sambal, kedelai goreng, suwiran dan daging ayam cincang serta kelapa parut goreng.

Saat mulai dimakan tidak terlalu terasa pedesnya. Namun, rasa pedas akan terasa cukup menyengat, beberapa saat setelah selesai dimakan.

Nah, jika anda berwisata ke Pulau Lombok, selain anda bisa menikmati panorama alam yang indah, silahkan anda mencoba juga wisata kuliner Nasi Balap Puyung yang sudah tersebar di sudut-sudut Kota Mataram. (GuS/Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar