Sabtu, 23 Juli 2011

KLU Sebagai Tujuan Wisata Utama di NTB

Lombok Utara - Kendati usia Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih muda belia, namun telah mampu menorehkan prestasi yang menggembirakan. Ini terlihat dengan ditunjuknya KLU sebagai tujuan wisata utama di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan ditingkat nasional.

Hal tersebut dikatakan wakil bupati KLU, H. Najmul Ahyar, SH.MH, ketika membuka Lomba Lintas Alam (LLA) di SMPN 3 Bayan Kecamatan Bayan (23/7/11). Menurutnya, apa yang pernah dikatakan oleh menteri dalam negeri yang menyebutkan bahwa KLU ibarat bayi yang tumbuh sehat. Karena di beberapa daerah otonomi baru ada yang lahir dalam keadaan cacat, artinya begitu dilepas oleh kabupaten induk tidak mampu membayar pegawainya.

“Sejumlah kabupaten/kota yang dimekarkan di Indoensia, 70 persen diantaranya masih menjadi warning pemerintah pusat. Kalau dalam kurun waktu tiga atau empat tahun kedepan tidak bisa bangkit menjadi lebih baik sebelum pemekaran, maka akan dikembalikan untuk bergabung dengan kabupaten induknya. Mudah-mudahan di KLU tidak terjadi seperti itu, walau sekarang ini kita masih tahap evaluasi oleh pemerintah pusat”, kata Najmul.

Lebih lanjut Wabup menegaskan, apa yang dilakukan saat ini merupakan eksistensi untuk membangun daerah KLU baik diskala provinsi maupun nasional. “Dan beberapa waktu lalu KLU dinobatkan sebagai tujuan wisata utama di NTB. Dan ditingkat nasional, KLU juga memperoleh penghargaan sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang dianggap sebagai pengelolaan wisata berwawasan lingkungan.

Sedangkan pengelolaan Rinjani Treking mendapat penghargaan Best Manajemen (pengelolaan yang terbaik) dari daerah wisata se Indonesia”, jelasnya yang disambut tepuk tangan peserta LLA.

Dikatakan, alam di KLU merupakan anugrah dan karunia dari Allah SWT untuk kita kelola dengan baik. Karenanya dalam LLA kali ini selain sebagai hasanah untuk berolah raga, tetapi juga harus kita syukuri dan kita pelihara dengan sebaik-baiknya.

Disisi lain, H. Najmul mengungkapkan, bahwa menurut data statistik berada pada posisi 43 persen masyarakatnya dalam kondidi miskin, sehingga pemerintah daerah sedang melakukan terobosan baru yaitu penanggulangan kemiskinan melalui Gerakan Unggulan Pemberdayaan Eekonomi Masyarakat KLU (Gaung Emas Loombok Utara). Dan gerakan ini ditandi dengan penyerahan bantuan kepada 1000 orang pedagang bakulan yang masing-masing mereka memperoleh Rp. 1 juta.

Dalam gerakan memajukan pendidikan di KLU, wabup minta agar kembali kepada khittah pendidikan. Dengan melakukan berbagai gerakan ini, tiga atau empat tahun kedepan akan terjadi perubahan yang cukup signif ikan di KLU.(Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar