Selasa, 05 Juli 2011

KH Zainuddin MZ : Calon Orator Sejak Kecil

Zainuddin Muhammad Zein atau biasa dikenal KH Zainuddin MZ lahir di Jakarta, 2 Maret 1951, meninggal di Jakarta, 5 Juli 2011 dalam usia 60 tahun. Ia adalah seorang pemuka agama Islam di Indonesia yang populer melalui ceramah-ceramahnya.

Ia mendapat julukan Dai Sejuta Umat karena dawahnya yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR), kemudian digantikan oleh Bursah Zarnubi.

Zainuddin merupakan anak tunggal buah cinta kasih pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli. Sejak kecil memang sudah terlihat bakatnya dalam seni orasi.

Di rumah kakeknya, Udin—panggilannya—kecil kerap naik ke atas meja untuk berpidato di hadapan tamu-tamu yang berkunjung. Bakat berpidatonya itu tersalurkan ketika Udin masuk Madrasah Tsanawiyah hingga tamat Aliyah di Darul Ma’arif, Jakarta.

Di sekolah ini ia belajar pidato dalam forum Ta’limul Muhadharah (belajar berpidato). Dalam ceramahnya ia sering menyisipkan humor dan banyolan yang mengundang gelak tawa audiensnya.

Kebiasaannya membanyol dan mendongeng terus berkembang. Dalam tiap penampilan, ia selalu memukau teman-temannya. Kemampuannya itu pun terus terasah, berbarengan dengan permintaan ceramah yang kian mengalir deras.

Dai Sejuta Umat

Innalillahi wa inna illahi roji'un... Selamat jalan Bapak Dai Sejuta Umat, smoga diterima di sisi-Nya. Amin.

Selamat jalan ayah, terima kasih atas segala ilmu yang telah engkau berikan kepada kami. Kuingin melihat engkau tersenyum di pangkuan Allah SWT. Amin.

Telah pulang guru bangsa kita, Bapak KH Zainuddin MZ. Semoga mauidzah hasanah dan Semangat perjuangan beliau tetap terwariskan kepada generasi penerus bangsa dan amal hasanahnya diterima di sisi Allah SWT. Amin.

Demikianlah bait-bait pernyataan bela sungkawa dari para penggemar setia KH Zainuddin di halaman akun Facebook sang Dai. Ketiga ungkapan duka cita dan kehilangan di atas adalah secuil di antara 32,404 orang penggemar Zainuddin di akun situs jejaring sosial tersebut.

Tak heran, julukan dai dengan sejuta umat memang layak disandang Zainuddin. Dalam tiap ceramah maupun khutbahnya, ulama yang mempopulerkan kata "Betul" ini selalu dihadiri ribuan jemaah, di mana pun ia berdakwah. Dan kini kata "Betul" ini ditiru oleh pelawak Kiwil, lengkap dengan intonasi, logat dan multiplikasi suara sang Dai.

Suami Hj Kholilah ini semakin dikenal masyarakat ketika ceramahnya mulai memasuki dunia rekaman. Kasetnya tak hanya beredar di seluruh pelosok Nusantara, tapi juga merambah ke beberapa negara Asia.

Sejak itu, dai yang punya hobi mendengarkan lagu-lagu dangdut ini mulai dilirik oleh beberapa stasiun televisi. Bahkan dikontrak oleh sebuah biro perjalanan haji yang bekerjasama dengan televisi swasta untuk bersafari bersama artis ke berbagai daerah, dalam sebuah program yang disebut "Nada dan Dakwah".Sumber:republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar