KLU, MataramNews.com – Percepat pembangunan infrastruktur dalam berbagai sektor pembangunan masyarakat adalah tujuan semua elemen masyarakat.
Menyatukan langkahm, berpacu dalam satu irama dengan tujuan untuk mewujudkan percepatan pembangunan di Kabupaten Lombok Utara (KLU), sehingga sesuai hasil yang diharapkan.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar saat memberikan sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Fur’qan, Dusun Montong Fall, Desa Rempek, Kecamatan Gangga.
Acara tersebut dirangkai dengan perayaan Isra’ Mi’raj yang dimulai pada pukul 10.00 Wita dan dihadiri ratusan undangan disamping masyarakat setempat.
Lebih lanjut Najmul mengatakan, bahwa pemerintah daerah menyambut baik kegiatan-kegiatan pembangunan yang diprakarsai masyarakat, baik berupa pembangunan sarana peribadatan, pendidikan dan berbagai bentuk pembangunan lainnya. Seperti halnya pembangunan Masjid di Montong Fall yang dilakukan masyarakat setempat.
Namun, untuk kelancaran dalam membangun, tambah Najmul, niat dan ikhtiar perlu diluruskan. Pasalnya, kedua hal itu merupakan semangat utama sebagai kunci berjalannya pembangunan. “Pemerintah daerah akan terus memberi motivasi pada masyarakat dalam membangun, yang penting mari kita luruskan niat supaya pembangunan yang kita laksanakan bisa berjalan dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,” ajaknya seraya mengutip sebuah ayat.
Najmul memandang, masyarakat merupakan sistem besar yang memiliki aturan atau norma dan renik kehidupan, sehingga memerlukan sebuah mekanisme yang cocok dengan sistem tersebut. Misalnya mekanisme menyelesaikan seuatu masalah.
Ia meminta masyarakat supaya senantiasa mengedepankan musyawarah dalam proses mencari solusi dari masalahm, “seperti yang dicontohkan Rasulullah Saw,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Najmul mengharapkan masyarakat setempat agar berinisiatif membangun lembaga pendidikan, karena populasi masyarakat Montong Fall yang memiliki usia sekolah yang sangat banyak. Sementara lembaga pendidikan untuk menampung mereka dalam mengenyam ilmu sangat minim bahkan tidak ada.
Pemerintah daerah akan mendorong dan mendukung berbagai bentuk gagasan yang dicetuskan masyarakat. “Dukungan pemerintah daerah, berupa sarana maupun kebijakan yang memudahkan masyarakat dalam merealisasikan pembangunan,” pungkas Najmul.
Upaya tersebut amat vital bagi pembangunan sumber daya manusia KLU. “Saya apresiatif sekali dengan gagasan warga yang mau berpikir maju. Lembaga pendidikan niscaya ada, agar generasi muda kita memiliki SDM yang bermutu, handal dan profesional sesuai tuntutan zaman,” paparnya.
Bentuk apresiasi pemerintah, lanjut Najmul, akan siap mendukung dengan membangunkan infrastruktur bagi lembaga terkait.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Furqon Montong Fall, Rianto SPdI, mengatakan panitia dan masyarakat setempat membuka diri untuk menerima masukan, yang berkaitan dengan aspek pembangunan.
“Kami membuka diri terhadap kritikan, masukan maupun gagasan dari pihak luar, namun tentunya dalam koridor membangun,” tandasnya.
Dikatakannya, hambatan pembangunan masjid Al Furqan adalah area masjid dilalui listrik tegangan tinggi. Oleh karenanya, ia berharap semua pihak memakluminya seraya membeberkan sejarah pembangunan masjid dilaksanakan.
Diakhir sambutannya, ia meminta maaf kepada seluruh tamu undangan atas kekurangan panitia maupun masyarakat setempat pada umumnya. “Kami mohon maaf atas segala kekurangan kami dalam penyambutan para tamu undangan. Mohon dimaklumi,” Pintanya. (DJ)
Demikian dikatakan Wakil Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar saat memberikan sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Fur’qan, Dusun Montong Fall, Desa Rempek, Kecamatan Gangga.
Acara tersebut dirangkai dengan perayaan Isra’ Mi’raj yang dimulai pada pukul 10.00 Wita dan dihadiri ratusan undangan disamping masyarakat setempat.
Lebih lanjut Najmul mengatakan, bahwa pemerintah daerah menyambut baik kegiatan-kegiatan pembangunan yang diprakarsai masyarakat, baik berupa pembangunan sarana peribadatan, pendidikan dan berbagai bentuk pembangunan lainnya. Seperti halnya pembangunan Masjid di Montong Fall yang dilakukan masyarakat setempat.
Namun, untuk kelancaran dalam membangun, tambah Najmul, niat dan ikhtiar perlu diluruskan. Pasalnya, kedua hal itu merupakan semangat utama sebagai kunci berjalannya pembangunan. “Pemerintah daerah akan terus memberi motivasi pada masyarakat dalam membangun, yang penting mari kita luruskan niat supaya pembangunan yang kita laksanakan bisa berjalan dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat,” ajaknya seraya mengutip sebuah ayat.
Najmul memandang, masyarakat merupakan sistem besar yang memiliki aturan atau norma dan renik kehidupan, sehingga memerlukan sebuah mekanisme yang cocok dengan sistem tersebut. Misalnya mekanisme menyelesaikan seuatu masalah.
Ia meminta masyarakat supaya senantiasa mengedepankan musyawarah dalam proses mencari solusi dari masalahm, “seperti yang dicontohkan Rasulullah Saw,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Najmul mengharapkan masyarakat setempat agar berinisiatif membangun lembaga pendidikan, karena populasi masyarakat Montong Fall yang memiliki usia sekolah yang sangat banyak. Sementara lembaga pendidikan untuk menampung mereka dalam mengenyam ilmu sangat minim bahkan tidak ada.
Pemerintah daerah akan mendorong dan mendukung berbagai bentuk gagasan yang dicetuskan masyarakat. “Dukungan pemerintah daerah, berupa sarana maupun kebijakan yang memudahkan masyarakat dalam merealisasikan pembangunan,” pungkas Najmul.
Upaya tersebut amat vital bagi pembangunan sumber daya manusia KLU. “Saya apresiatif sekali dengan gagasan warga yang mau berpikir maju. Lembaga pendidikan niscaya ada, agar generasi muda kita memiliki SDM yang bermutu, handal dan profesional sesuai tuntutan zaman,” paparnya.
Bentuk apresiasi pemerintah, lanjut Najmul, akan siap mendukung dengan membangunkan infrastruktur bagi lembaga terkait.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Furqon Montong Fall, Rianto SPdI, mengatakan panitia dan masyarakat setempat membuka diri untuk menerima masukan, yang berkaitan dengan aspek pembangunan.
“Kami membuka diri terhadap kritikan, masukan maupun gagasan dari pihak luar, namun tentunya dalam koridor membangun,” tandasnya.
Dikatakannya, hambatan pembangunan masjid Al Furqan adalah area masjid dilalui listrik tegangan tinggi. Oleh karenanya, ia berharap semua pihak memakluminya seraya membeberkan sejarah pembangunan masjid dilaksanakan.
Diakhir sambutannya, ia meminta maaf kepada seluruh tamu undangan atas kekurangan panitia maupun masyarakat setempat pada umumnya. “Kami mohon maaf atas segala kekurangan kami dalam penyambutan para tamu undangan. Mohon dimaklumi,” Pintanya. (DJ)
betul.... perbaiki niat dan jangan lupa janji pada rakyat, agar tak jadi melarat
BalasHapusjadilah pemimpin yang adil dan bijaksana
BalasHapus