Lombok Utara - Yayasan Maraqitta’limat (Yamtia) ranting Desa Anyar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, sepakat mendirikan Baitul Maal Wattamwil (BMT).
Kesepakatan itu dicapai, ketika para pengurus Yamtia ranting Anyar melakukan pertemuan kemarin, yang dihadiri pengurus cabang Yamtia Lombok Utara, Adlan mamnun, Himpunan Pemuda Maraqitta’limat (HPM) serta puluhan tokoh masyarakat lainnya.
Adlan Mamnun, dalam kesempatan tersebut mengatakan, pertemuan antar pengurus perlu terus ditingkatkan, karena dengan melakukan pertemuan atau silaturrahmi, kita akan dapat meminimalisir berbagai persoalan yang terjadi dan bisa dicarikan solusi secara bersama-sama.
“Mamfaat lainnya kita bersilaturrahmi, tentu akan banyak ide yang muncul, yang bisa saja dijadikan sebagai program bagi Yamtia kedepan”, jelasnya.
Sementara, M. Saleh AM, salah seorang sesepuh Yamtia mengakui, bahwa warga Maraqit di KLU pada dasarnya memiliki potensi yang cukup besar, walaupun sebagian mereka bekerja sebagai buruh tani.
“Saya rasa potensi yang kita miliki cukup banyak, hanya saja kita perlu sering=sering bertemu, dan jangan sampai ada dianatara kita yang memiliki sifat ego yang tinggi atau mau menang sendiri. Jadi dalam melakukan sesuatu itu, maka kebersamaan itu harus terus dijaga, dengan mengedepankan saling menghormati”, tegas Saleh AM.
Mustaan, SE, tokoh muda Yamtria KL:U meminta, kepada HPM serta semua pihak untuk tetap bersatu dalam menjalankan semua program yang sudah disusun. Dan HPM itu sebagai ujung tombak perjuangan Yamtia KLU.
Dan pada akhir pertemuan tersebut, pengurus Yamtia sepakat mendirikan BMT yang berpusat di Desa Anyar untuk membantu pemerintah KLU khususnya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.(Ari)
Kesepakatan itu dicapai, ketika para pengurus Yamtia ranting Anyar melakukan pertemuan kemarin, yang dihadiri pengurus cabang Yamtia Lombok Utara, Adlan mamnun, Himpunan Pemuda Maraqitta’limat (HPM) serta puluhan tokoh masyarakat lainnya.
Adlan Mamnun, dalam kesempatan tersebut mengatakan, pertemuan antar pengurus perlu terus ditingkatkan, karena dengan melakukan pertemuan atau silaturrahmi, kita akan dapat meminimalisir berbagai persoalan yang terjadi dan bisa dicarikan solusi secara bersama-sama.
“Mamfaat lainnya kita bersilaturrahmi, tentu akan banyak ide yang muncul, yang bisa saja dijadikan sebagai program bagi Yamtia kedepan”, jelasnya.
Sementara, M. Saleh AM, salah seorang sesepuh Yamtia mengakui, bahwa warga Maraqit di KLU pada dasarnya memiliki potensi yang cukup besar, walaupun sebagian mereka bekerja sebagai buruh tani.
“Saya rasa potensi yang kita miliki cukup banyak, hanya saja kita perlu sering=sering bertemu, dan jangan sampai ada dianatara kita yang memiliki sifat ego yang tinggi atau mau menang sendiri. Jadi dalam melakukan sesuatu itu, maka kebersamaan itu harus terus dijaga, dengan mengedepankan saling menghormati”, tegas Saleh AM.
Mustaan, SE, tokoh muda Yamtria KL:U meminta, kepada HPM serta semua pihak untuk tetap bersatu dalam menjalankan semua program yang sudah disusun. Dan HPM itu sebagai ujung tombak perjuangan Yamtia KLU.
Dan pada akhir pertemuan tersebut, pengurus Yamtia sepakat mendirikan BMT yang berpusat di Desa Anyar untuk membantu pemerintah KLU khususnya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.(Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar