Lombok Utara - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram, yang melakukan Program Pekerja Lapangan (PPL) angkatan XII gelar perpisahan di aula SMPN Satap 3 Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, kemarin.
Kepala SMPN Satap 3 Kayangan Liman,S.Pd mengharapkan, dengan telah selesainya melaksakana PPL di sekolah ini, tidak akan pernah bosan untuk melaksanakan tugas ditempat lain, Karena melakukan PPL merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh Mahasiwa jurusan kependidikan, sebelum menyelesaikan tugas akhir di Perguruan Tinggi.
”Mahasiswa UNW Mataram yang melakukan PPL di SMPN 3 Satap Kayangan, secara rutin mendapatkan bimbingan dari guru pamong, sehingga diharapkan bermanfaat bagi diri mereka nantinya ketika sudah bertugas di sekolah lain,”pinta Liman.
Karena sebagian besar Mahasiswa PPL ini, lanjut Liman adalah guru-guru Madrasah. Jadi bekal dalam melaksanakan tugas mereka selaku tenaga pendidik sudah tidak bisa diragukan lagi. Mereka sudah memiliki kemampuan tentang itu sebelum melaksanakan PPL dari Perguruan Tinggi dimana mereka menempuh study akhir.
Sementara Eko Sekiadim, S.Sos, yang mewakili UNW Mataram, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMPN Satap 3 Kayangan beserta jajarannya, yang telah berkenan memberikan petunjuk maupun bimbingan selama mahasiswa PPL menjalankan tugasnya di sekolah tersebut.
Dingatkan, kepada Mahasiswa, agar menjadikan pengalaman yang didapatkan selama melaksanakan PPL di sekolah tersebut, bisa diterapkan ditempat tugas masing-masing. ”Jika semua perangkat pembelajaran ini dipenuhi oleh seorang guru, maka inilah yang dikatakan guru yang profesional,”jelas Eko.
Ditempat yang sama, Ketua Kelompok PPL Rendahadi mengatakan bahwa, motto para mahasiswa sebelum mengikuti PPL di SMPN Satap 3 Kayangan adalah ’from zero from hero’. Dikatakannya sebelum melakukan PPL, mereka tidak memiliki bekal apa-apa dalam mengajar, namun setelah menjalaninya, baru memiliki ilmu pengetahuan bagiamana tata cara belajar mengajar.
”Mudah-mudahan semua ini, menjadi bekal kami dalam menjalankan tugas ditempat kami masing-masing natinya,”harap Rendahadi.
Kepala SMPN Satap 3 Kayangan Liman,S.Pd mengharapkan, dengan telah selesainya melaksakana PPL di sekolah ini, tidak akan pernah bosan untuk melaksanakan tugas ditempat lain, Karena melakukan PPL merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh Mahasiwa jurusan kependidikan, sebelum menyelesaikan tugas akhir di Perguruan Tinggi.
”Mahasiswa UNW Mataram yang melakukan PPL di SMPN 3 Satap Kayangan, secara rutin mendapatkan bimbingan dari guru pamong, sehingga diharapkan bermanfaat bagi diri mereka nantinya ketika sudah bertugas di sekolah lain,”pinta Liman.
Karena sebagian besar Mahasiswa PPL ini, lanjut Liman adalah guru-guru Madrasah. Jadi bekal dalam melaksanakan tugas mereka selaku tenaga pendidik sudah tidak bisa diragukan lagi. Mereka sudah memiliki kemampuan tentang itu sebelum melaksanakan PPL dari Perguruan Tinggi dimana mereka menempuh study akhir.
Sementara Eko Sekiadim, S.Sos, yang mewakili UNW Mataram, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMPN Satap 3 Kayangan beserta jajarannya, yang telah berkenan memberikan petunjuk maupun bimbingan selama mahasiswa PPL menjalankan tugasnya di sekolah tersebut.
Dingatkan, kepada Mahasiswa, agar menjadikan pengalaman yang didapatkan selama melaksanakan PPL di sekolah tersebut, bisa diterapkan ditempat tugas masing-masing. ”Jika semua perangkat pembelajaran ini dipenuhi oleh seorang guru, maka inilah yang dikatakan guru yang profesional,”jelas Eko.
Ditempat yang sama, Ketua Kelompok PPL Rendahadi mengatakan bahwa, motto para mahasiswa sebelum mengikuti PPL di SMPN Satap 3 Kayangan adalah ’from zero from hero’. Dikatakannya sebelum melakukan PPL, mereka tidak memiliki bekal apa-apa dalam mengajar, namun setelah menjalaninya, baru memiliki ilmu pengetahuan bagiamana tata cara belajar mengajar.
”Mudah-mudahan semua ini, menjadi bekal kami dalam menjalankan tugas ditempat kami masing-masing natinya,”harap Rendahadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar