Melihat kondisi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Lombok Utara cukup memprihatinkan. Karenanya pemerintah jangan hanya melakukan penilaian dari ruang kantor saja, tetapi perlu turun ke lapangan.
Penegasan tersebut disampaikan R. Madikusuma, ketua PAUD Adl lewis Desa Bayan Kecamatan Bayan pada sesi dialog dengan Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (Kabid PNFI) Dikpora provinsi NTB, yang berlangsung seusai acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw (30/6) di masjid Al-Faruq yang terletak komplek Ponpes Babul Mujahidin Bayan.
Menurut Madikusuma, tahun 2009 lalu, pihaknya pernah membuat proposal minta bantuan, namun mandek sampai di tingkat kabupaten yang hingga saat ini belum ada tanggapan. Selain itu di beberapa instansi masih ada berkeliaran calo-calo proposal, akibatnya siapa yang dekat itu yang dapat.
Menanggapi hal tersebut Kabid PNFI Dikpora NTB, Drs. H. Mahsun mengakui, kalau jatah yang diberikan pusat terbatas. “Jatah dari pusat memang terbatas, dan setelah turun ke provinsi dbagi lagi ke 10 kodya dan kabupaten yang ada di NTB, yang tentu koutanya tidak sama. Sementara proposan yang masuk cukup banyak dan diprefikasi lebih dulu oleh tim indefenden baru langsung dilihat ke lapangan”, jelasnya.
“Pada tahun 2010 ini sudah tidak ada lagi calo-calo proposal, dan bila ditemukan silahkan sampakan langsung ke kantor Dikpora provinsi”, tegas H. Mahsun, seraya menambahkan, untuk PAUD ada tambahan koutanya, jadi silahkan saja buat proposal.
Menurut Madikusuma, tahun 2009 lalu, pihaknya pernah membuat proposal minta bantuan, namun mandek sampai di tingkat kabupaten yang hingga saat ini belum ada tanggapan. Selain itu di beberapa instansi masih ada berkeliaran calo-calo proposal, akibatnya siapa yang dekat itu yang dapat.
Menanggapi hal tersebut Kabid PNFI Dikpora NTB, Drs. H. Mahsun mengakui, kalau jatah yang diberikan pusat terbatas. “Jatah dari pusat memang terbatas, dan setelah turun ke provinsi dbagi lagi ke 10 kodya dan kabupaten yang ada di NTB, yang tentu koutanya tidak sama. Sementara proposan yang masuk cukup banyak dan diprefikasi lebih dulu oleh tim indefenden baru langsung dilihat ke lapangan”, jelasnya.
“Pada tahun 2010 ini sudah tidak ada lagi calo-calo proposal, dan bila ditemukan silahkan sampakan langsung ke kantor Dikpora provinsi”, tegas H. Mahsun, seraya menambahkan, untuk PAUD ada tambahan koutanya, jadi silahkan saja buat proposal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar