HomeLiputan6.com, Jakarta: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bima menggelar demonstrasi dengan berbaring di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (3/12). Aksi depan kantor lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi itu menyebabkan jalanan macet. Cara ini sengaja dipilih agar mendapat perhatian dari pimpinan KPK dan pengguna jalan.
Dalam orasinya demonstran mendesak KPK segera memanggil Walikota Bima, Nur Latif yang masih bebas. Massa meminta KPK mengusut korupsi di tubuh Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Demonstrasi sempat diwarnai kericuhan ketika pengunjuk rasa ngotot masuk kantor namun dihalangi aparat kepolisian setempat.
Sementara pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Mamuju Anti Korupsi juga mendesak KPK mengusut kasus dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mamuju pada 2007-2008 sebesar Rp 46 miliar. Selengkapnya, simak video dalam berita ini.(ASW/AIS)
Dalam orasinya demonstran mendesak KPK segera memanggil Walikota Bima, Nur Latif yang masih bebas. Massa meminta KPK mengusut korupsi di tubuh Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Demonstrasi sempat diwarnai kericuhan ketika pengunjuk rasa ngotot masuk kantor namun dihalangi aparat kepolisian setempat.
Sementara pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Mamuju Anti Korupsi juga mendesak KPK mengusut kasus dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mamuju pada 2007-2008 sebesar Rp 46 miliar. Selengkapnya, simak video dalam berita ini.(ASW/AIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar