Jumat, 09 November 2012

Petani Tembakau Kepung Kantor Gubernur NTB

Mataram - Puluhan petani tembakau dari Lombok Tengah (Loteng) dan Lombok Barat (Lobar) datangi kantor Gubernur NTB, Kamis sore (8/11/2012). Para petani datang hendak bertemu denga Gubernur TGB. Zaenul Madji untuk mengadukan nasib, karena hasil panen tembakau yang mereka miliki tidak mau dibeli oleh pihak perusahaan dengan berbagai alasan yang dianggap hanya akal akalan pihak perusahaan saja.

Mereka datang dengan menggunakan mobil fick up penuh dengan hasil panen tembakau siap jual seberat 180 ton. "Kami datang hanya minta surat rekomendasi dari Gubernur saja agar perusahaan-perusahaan ini mau membeli tembakau kami," ucap salah satu petani bernama Masrun.

Karena itu mereka meminta agar pihak pemerintah dan perusahaan bertanggungjawab dalam bentuk membeli tembakau mereka. "Dana bagi hasil Cukai Tembakau itu bisa menjadi solusi pemerintah untuk membeli tembakau kami," ujarnya.

Karena selama ini para petani tembakau ini merasa ada permainan yang dilakukan oleh oknum Petugas Lapangan (PL) dalam membeli hasil panen tembakau. Dimana ada dugaan oknum PL membeli tembakau petani dalam bentuk memberikan kartu dengan nilah Rp 5 juta untuk 3 ton dan juga Rp 300 ribu untuk berat 50-60 kg per bal.

Tidak itu saja permainan makelar juga sarat dalam penjualan hasil panen tembakau ini karena dari kuota 12 ribu ton untuk petani binaan dan 2500 ton kuota bagi petani swadaya 2500 ton ini diduga sering dipermainkan karena tidak terserap semua.

Bahkan para petani ini mengancam akan tidur di kantor Gubernur jika tidak ada solusi yang didapat. Kedatangan para petani tembakau ini mendapat respon positif dari pihak pemerintah provinsi NTB. Dimana perwakilan petani diterima oleh perwakilan pemerintah.

Pada kesempatan tersebut Ssisten 1 NTB, Ridwan Hidayat didampingi Kabag Humas, menjelasakan bahwa pihak pemerintah menyambut baik kedatangan para petani tersebut. "Kami terima aspirasi yang disampaikan dan akan mencari solusi yang terbaik dan tidak merugikan kedua belah pihak," ucap mantan Kepala Kesbangpoldagri NTB.

Sebagai solusinya, para pengusaha tembakau akan diundang rapat dikantor Gubernur untuk mencari solusi. "Besok kita akan bertemu dengan pihak pengusaha untuk membicarakan dan mencari solusi yang terbaik," terangnya. (mataramnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar