LOMBOK UTARA (Primadona) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat, (15/4) kemarin menggelar rapat pleno Daftar Pemilih Tetap (DPT) di aula kantor bupati Lombok Utara.
Rapat pleno DPT ini selain dihadiri dihadiri Panitia Pemilhan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Lombok Utara, juga tampak hadir para tim sukses ke empat pasangan calon bupati dan wakil bupati KLU yang telah ditetapkan lolos prefikasi factual yang akan bersaing pada Pemilukada 7 Juni mendatang.
Acara yang diawali dengan pembacaan DPT hasil rekafitulasi pleno di tingkat kecamatan yang dilakukan secara serentak di KLU 8 April lalu itu oleh masing-masing ketua PPK menunjukkan bahwa dari segi jumlah wajib peilih mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan jumlah DPT pada Pilpres tahun lalu dari 138.482 menjadi 138.831 pemilih. Dan jumlah ini masih bisa berubah sebelum dilakukan penetapat DPT pada 17 April mendatang atau ada peningkatan kurang lebih 3,9 persen.
Divisi Sosialisasi KPU Lobar, Suhardi mengatajan, DPT untuk tingkat kabupaten ditetapkan 45 hari sebelum hari H pemilihan. “Dan proses akuntabilias ini dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah DPT pada Pemilukada KLU, sehingga jumlah pemilih yang akan ditetapkan betul-betul datanya valid”, jelasnya.
Sementara asisten II Pemkab Lombok Utara, Intiha dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua komponen masyarakat yang ikut serta pada proses penyelenggaraan Pemilukada. “Mudah-mudahan Pemilukada yang cukup bersejarah ini berjalan dengan lancar dan aman, sehingga kita memiliki bupati dan wakil bupati yang definitiv” harapnya.
Sedangkan Dandim dan Kapolres Lombok Barat, memberikan apresiasi pada seluruh anggota KPU dan perangkat penyelenggara Pemilukada, dan meminta kepada tim sukses ke empat pasangan calon untuk tidak menjadikan TNI dan Polri dalam politik praktis serta tidak dimasukkan dalam DPT. Demikian juga kepada pengawas, PPK, PPS untuk tetap menjaga kenetralis, agar tidak menimbulkan persoalan di belakang hari. (Ari)
Acara yang diawali dengan pembacaan DPT hasil rekafitulasi pleno di tingkat kecamatan yang dilakukan secara serentak di KLU 8 April lalu itu oleh masing-masing ketua PPK menunjukkan bahwa dari segi jumlah wajib peilih mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan jumlah DPT pada Pilpres tahun lalu dari 138.482 menjadi 138.831 pemilih. Dan jumlah ini masih bisa berubah sebelum dilakukan penetapat DPT pada 17 April mendatang atau ada peningkatan kurang lebih 3,9 persen.
Divisi Sosialisasi KPU Lobar, Suhardi mengatajan, DPT untuk tingkat kabupaten ditetapkan 45 hari sebelum hari H pemilihan. “Dan proses akuntabilias ini dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah DPT pada Pemilukada KLU, sehingga jumlah pemilih yang akan ditetapkan betul-betul datanya valid”, jelasnya.
Sementara asisten II Pemkab Lombok Utara, Intiha dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua komponen masyarakat yang ikut serta pada proses penyelenggaraan Pemilukada. “Mudah-mudahan Pemilukada yang cukup bersejarah ini berjalan dengan lancar dan aman, sehingga kita memiliki bupati dan wakil bupati yang definitiv” harapnya.
Sedangkan Dandim dan Kapolres Lombok Barat, memberikan apresiasi pada seluruh anggota KPU dan perangkat penyelenggara Pemilukada, dan meminta kepada tim sukses ke empat pasangan calon untuk tidak menjadikan TNI dan Polri dalam politik praktis serta tidak dimasukkan dalam DPT. Demikian juga kepada pengawas, PPK, PPS untuk tetap menjaga kenetralis, agar tidak menimbulkan persoalan di belakang hari. (Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar