MATARAM - Aksi unjukrasa puluhan mahasiswa didepan gedung Rektorat Universitas Mataram (Unram) berakhir dengan bentrok. Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) komisariat Unram, Sabtu (8/12/12) pagi. Massa aksi yang dikoordinir oleh Randi, menuntut perbaikan fasilitas kampus, transparansi manajemen pengelolaan dana dan beasiswa, selain itu mereka mengecam kapitalisasi pendidikan.
Bentrokan terjadi saat mahasiswa berusaha menggelar aksi unjukrasa didepan kantor Rektorat Unram, namun dihalangi oleh Satpam yang saat itu mengamankan jalannya seminar nasional yang dihadiri oleh Kemendikbud, M.Nuh digedung rektorat Unram.
Mahasiswa yang kalah jumlah dan kekuatan badan dengan Satpam akhirnya mengalah ketika mereka diusir dan diminta untuk membubarkan aksinya. Atribut massa aksi beruapa pamplet dan spanduk direbut paksa oleh satpam yang kemudian dirobek, tidak hanya itu saja bendera SMI sempat direbut, namun aksi saling tarik dimenangkan oleh mahasiswa.
Aksi pengusiran mahasiswa oleh para satpam tersebut, terjadi ketika beberapa orang staf dari Rektorat meminta agar mahasiswa meninggalkan gedung rektorat.
"Kalian pergi jangan aksi disini, kalian bukan lembaga Unram," ucap salah seorang yang diketahui bernama Abdul Faruk, Kepala Bagian kemahasiswaan Rektorat Unram.
Para mahasiswa diusir paksa hingga meninggalkan lokasi tersebut, namun mahasiswa tidak kehabisan akal, mereka kembali menggelar aksinya di depan Fakultas Teknologi Pangan dan Argoindustri yang berada disamping barat gedung rektorat Unram.
Namun, aksi bentrokan kembali terjadi, aksi brutal para saptam tidak bisa dibendung, mereka merebut bendera milik mahasiswa setelah itu langsung melayangkan pukulan dan tendangan kearah mahasiswa dengan membabi buta hingga mahasiswa lari kocar kacir.
Namun apes bagi, salah seorang massa aksi bernama Satria, ia mengalami lebab diwajahnya akibat terkena bogeman mentah dari para satpam.
Sementara itu, koordinator umum aksi, Jonathan, tidak terima dengan aksi yang dilakukan oleh para satpam tersebut.
"kami akan bawa kerana hukum," ucapnya dengan singkat. www.mataramnews.com
wahhhh,,,, pernyataan faruk kaya orang yang gak tamat SD aja tu
BalasHapusya itulah jajaran birokrasi unram...
Hapusyang tidak menghargai demokrasi.
data tambahan..
BalasHapussudah hampir 1 bulan mahasisiwa MIPA numpang kuliah di FATEPA..
lantas bagaimana dengan gedung MIPA yg sampai hari ini belum jelas....
ha ha ha ha mahasiswa yang luar biasa.. masih takut sama satpam...
BalasHapussetahu saya kronologisnya tidak seperti itu.mahasiswa itu sendiri yang memaksa masuk akhirnya yah di bogem....... apa yang di ucaspkan faruk benar tuh..... SELAMAT BERJUANG UNTUK DIRIMU SENDIRI
tetap semangat berjuang kawan-kawan...
BalasHapussemoga kita tetap satu tanpa perpecahan