Senin, 18 Juni 2012

DEBIT AIR DI SEJUMLAH MATA AIR BERKURANG HINGGA 50 PERSEN

Lombok Utara – Seiring dengan masuknya musim kemarau tahun ini, kondisi sejumlah mata air di beberapa kawasan hutan dilombok utara menunjukkan penurunan cukup drastis. Dari sebanyak 94 sumber mata air yang tersebar di berbagai wilayah lombok utara, lebih  dari sepertiga nya yang mengalami degradasi volume air hingga mencapai 50 persen.

Berdasarkan Survei dinas Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan (DPPKKP) lombok utara yang bekerjasama dengan Universitas Mataram, hasilnya disumber mata air Kakong, jong blangka dan lokoq (kali) Sisir, dikecamatan Gangga, menunjukkan debit air hingga setengah jumlah volume biasanya.

Kepala Bidang Kehutanan, pada Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan (DPPKKP) KLU, Sony Sonjaya,ST., kepada media, sabtu (16/6) mengatakan, kondisi sejumlah mata air kawasan hutan utama penghasil Air dilombok utara, sudah cukup memprihatinkan.

Menurut Sony, sebagian telah terjadi degradasi dan rusak, hal itu selain disebabkan oleh faktor alam, juga akibat hilangnya pelindung mata air berupa tanaman kayu keras karena banyak diganti dengan tanaman bawah, seperti kopi, kakao, dan lainnya.oleh warga yang menggarap hutan.

Dikatakan Sony Sanjaya, banyaknya warga yang masuk menggarap pinggiran hutan, harus menjadi perhatian dan antisipasi pemda, salah satunya dengan deregulasi penegasan Perda penegelolaan Hutan, khususnya penentuan batas hutan yang boleh digarap atau tidak pada jarak/zona tertentu.

Selain itu ditandaskan Sony, kegiatan dan program reboisasi harus lebih digalakkan secara intensif.

Untuk kegiatan Reboisasi kawasan sumber mata air, Sony mengaku saat ini telah menyiapkan ribuan bibit pohon kayu keras yang akan ditanam secara sporadis dan serentak pada awal musim penghujan mendatang.

Ia juga menambahkan dalam penanganan kawasan hutan/mata air, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Lombok Utara, termasuk pihak SKPD terkait dilombok utara dan dishut Provinsi NTB. (ntb7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar