Lombok Utara - Dino, warga Dusun Lendang Mamben Desa Anyar Kecamatan Bayan, Senin malam 5/1 sekitar pukul 19.00 wita, ketika melintas di perempatan jalan Karang Tunggul Desa Anyar dihadang oleh salah seorang warga yang mabuk karena minuman keras.
"Saat saya pergi ke Dusun Lokok Aur Desa Karang Bajo menggunakan sepeda motor sambil membawa selembar triplek untuk membuat box speker, tiba-tiba saya dihadang oleh salah seorang warga yang berinisial IRM yang lagi mabuk dengan membentangkan tangannya. Dan saya langsung membunyikan klakson sepeda motor dengan harapan agar IRM pindah dari badan jalan", kata Dino kepada Mataramnews, 7/1.
Rupanya dengan suara klakson IRM kaget dan tiba-tiba langsung marah dan minta Dino turun dari sepeda motornya. Dan begitu berhenti, IRM langsung memanggil kawan-kawannya dengan tujuan mengeroyok. "Syukur teman-teman yang dipanggil itu mengenal saya, sehingga IRM ngomel sendiri dibantu oleh adiknya", tutur Dino.
Karena tidak ada kawannya yang bantu, lanjut Dino, dirinya sempat didorong hingga hampir jatuh. "Pada saat IRM mendorong, saya sempat turun dari sepeda motor ingin menghantam pelaku karena kesal dengan ulahnya, namun beberapa temannya menghalangi sehingga naik kembali dan langsung pulang", ungkapnya.
Terhadap kejadian tersebut, Dino minta kepada pemerintah desa untuk mencarikan solusi terbaik agar tidak menimbulkan dampak negatif, lebih-lebih sampai menghalangi para pengguna jalan umum. "Jangan dengan alasan mabuk, lalu dengan seenaknya menghalangi pengguna jalan. Jadi sebaiknya ini perlu diantisipasi agar pengguna jalan tidak terganggu", pinta Dino. (www.mataramnews.co.id)
"Saat saya pergi ke Dusun Lokok Aur Desa Karang Bajo menggunakan sepeda motor sambil membawa selembar triplek untuk membuat box speker, tiba-tiba saya dihadang oleh salah seorang warga yang berinisial IRM yang lagi mabuk dengan membentangkan tangannya. Dan saya langsung membunyikan klakson sepeda motor dengan harapan agar IRM pindah dari badan jalan", kata Dino kepada Mataramnews, 7/1.
Rupanya dengan suara klakson IRM kaget dan tiba-tiba langsung marah dan minta Dino turun dari sepeda motornya. Dan begitu berhenti, IRM langsung memanggil kawan-kawannya dengan tujuan mengeroyok. "Syukur teman-teman yang dipanggil itu mengenal saya, sehingga IRM ngomel sendiri dibantu oleh adiknya", tutur Dino.
Karena tidak ada kawannya yang bantu, lanjut Dino, dirinya sempat didorong hingga hampir jatuh. "Pada saat IRM mendorong, saya sempat turun dari sepeda motor ingin menghantam pelaku karena kesal dengan ulahnya, namun beberapa temannya menghalangi sehingga naik kembali dan langsung pulang", ungkapnya.
Terhadap kejadian tersebut, Dino minta kepada pemerintah desa untuk mencarikan solusi terbaik agar tidak menimbulkan dampak negatif, lebih-lebih sampai menghalangi para pengguna jalan umum. "Jangan dengan alasan mabuk, lalu dengan seenaknya menghalangi pengguna jalan. Jadi sebaiknya ini perlu diantisipasi agar pengguna jalan tidak terganggu", pinta Dino. (www.mataramnews.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar