Senin, 07 Desember 2009

Rakom Lakukan Sosialisasi dan Penguatan Transparansi

LOMBOK UTARA - Sebanyak 24 radio komunitas (rakom) se Pulau Lombok, sejak beberapa bulan lalu ikut melakukan pemantauan dan sosialisasi dan penguatan transparani terhadap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Rakom tersebut dibagi dua, yaitu 10 rakom yang intensif dan 14 rakom yang masuk katagori regular.

Hal tersebut dikatakan ketua Jaringan Radio Komunitas Provinsi Nusa Tenggara Barat (JRK-NTB), Ihsan Husin pada PRIMADONA LOMBOK (7/12) ketika dihubungi di kediamannya di Des Pemenang, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Menurutnya, ada beberapa rakom dari hasil pantauannya yang melakukan pemberitaan secara sepintas dan ada juga yang secara detail, artinya langsung melakukan pemantauan terhadap PNPM dan perkembangan Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP).

“Bahkan ada juga pengurus rakom yang langsung ikut mendorong dan berupaya untuk melakukan beberapa tindak lanjut seperti pemantauan yang dilakukan oleh rakom Primadona tentang adanya Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang menolak bahan bangunan yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Begitu juga dengan yang dilakukan oleh beberapa pengurus rakom Gelora Lombok Timur yang secara langsung turun ke lapangan untuk ikut serta memediasi pertemuan berbagai pihak dengan masyarakat, yaitu masalah pentalutan dipinggir pantai yang didanai PNPM, yang pentalutannya rusak”, kata Ihsan memberikan contoh.

Rakom menurut Ihsan, bukan sebagai tempat pemecahan masalah, tapi sebagai bagian untuk upaya memediasi ikut serta dalam pemecahan masalah. “Kalau kita lihat keterbukaan bebrbagai pihak seperti Fasilitator Kecamatan (FK) maupun TPK di tingkat desa sudah cukup bagus menerima keterlibatan rakom. Hanya saja ada yakni seringkali pengurus rakom tidak bertemu dengan pihak-pihak yang harus dikonfirmasi. Tapi itu kendala biasa, yang jelas semua pihak di PNPM sambutan dan kerjasamanya cukup bagus”, katanya.

“Rakom berfungsi untuk membantu mengawal transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan PNPM itu, terutama masalah tehnik pelaksanaan, proses dan out putnya apakah sudah sesuai dengan perencanaan dan lain sebagainya, yang kemudian di ekspos untuk diketahui oleh berbagai pihak”, sambungnya.

Kalau dibandingkan dengan suksestory dengan kendala itu lebih banyak yang memberitakan suksestory atau keberhasilan. “Keberhasilan pembangunan PNPM lebih dominan daripada kendala, kendati juga kendala cukup banyak seperti perkembangan SPP yang lamban dan di beberapa tempat ada juga SPP yang perkembangannya cukup bagus”, ungkapnya.

Ihsan yang juga Pengurus Rakom Pesona FM Pemenang ini mengharapkan, agar rakom yang melaklukan kegiatan sosialisasi kemudian penguatan transparansi dan akuntabilitas ini, bisa berperan dengan maksimal dan berupaya untuk memediasi informasi khususnya didalam kaitannya dengan PNPM. “Selain itu rakom juga harus ikut serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dipandang perlu untuk kita bersama-sama melakukan perbaikan, solusi dari kendala-kedala yang ada sehingga tujuan dari PNPM ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini bisa terwujud”, pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar