Lombok Utara - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), beberapa waktu lalu menggelar kegiatan konseling dan kampanye sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Kegiatan yang dihadiri para kepala dusun, tokoh masyarakat dan pemuda tersebut berlangsung di aula kantor desa Karang Bajo Kecamatan Bayan.
Kepala Bidang Rehabilitasi, Kelembagaan dan Jaminan Sosial, Faisol, mengaku pada acara musrenbang baik ditingkat desa ataupun ditingkat kecamatan sedikit sekali mengusulkan yang berkaitan dengan penanganan sosial, padahal banyak desa yang rawan bencana seperti longsor, kebakaran dan bencana lainnya, termasuk masih banyak ditemukan anak jalanan, terlantar dan orang tua jompo.
“Jumlah anak terlantar saja di KLU 1545 orang, ditambah dengan penyandang cacat 816 dan anak nakal 116 orang. Namun pada setiap Musrenbang jarang seklai yang mengusulkan khususnya terkait dengan kerawanan sosial”, katanya.
Untuk meningkatkan perekonomian bagi kelompok yang kurang mampu dan orangtua jompo produktif, menurut Faisol dapat dibuatkan Kelompok Usaha Bersama (Kube). “Silahkan saja dibuatkan Kube, kemudian kirim proposalnya ke Dinsos, Insya Allah kami akan layani pendanaannya”, pintanya.
Sementara Kades Karang Bajo Kertamalip, memaparkan terkait persoalan kesehatan, yaitu dari 1030 kepala keluarga baru yang memiliki WC 263 orang, sehingga masih ditemukan adanya warga yang buang air besar disembarang tempat. “Kita butuh bantuan jambanisasi bagi warga yang belum memiliki WC”, ungkap Kertamalip.
Kegiatan yang dihadiri para kepala dusun, tokoh masyarakat dan pemuda tersebut berlangsung di aula kantor desa Karang Bajo Kecamatan Bayan.
Kepala Bidang Rehabilitasi, Kelembagaan dan Jaminan Sosial, Faisol, mengaku pada acara musrenbang baik ditingkat desa ataupun ditingkat kecamatan sedikit sekali mengusulkan yang berkaitan dengan penanganan sosial, padahal banyak desa yang rawan bencana seperti longsor, kebakaran dan bencana lainnya, termasuk masih banyak ditemukan anak jalanan, terlantar dan orang tua jompo.
“Jumlah anak terlantar saja di KLU 1545 orang, ditambah dengan penyandang cacat 816 dan anak nakal 116 orang. Namun pada setiap Musrenbang jarang seklai yang mengusulkan khususnya terkait dengan kerawanan sosial”, katanya.
Untuk meningkatkan perekonomian bagi kelompok yang kurang mampu dan orangtua jompo produktif, menurut Faisol dapat dibuatkan Kelompok Usaha Bersama (Kube). “Silahkan saja dibuatkan Kube, kemudian kirim proposalnya ke Dinsos, Insya Allah kami akan layani pendanaannya”, pintanya.
Sementara Kades Karang Bajo Kertamalip, memaparkan terkait persoalan kesehatan, yaitu dari 1030 kepala keluarga baru yang memiliki WC 263 orang, sehingga masih ditemukan adanya warga yang buang air besar disembarang tempat. “Kita butuh bantuan jambanisasi bagi warga yang belum memiliki WC”, ungkap Kertamalip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar