Sumatera Utara - Keinginan masyarakat untuk menjadikan Letjen TNI (Purn) AY.Nasution sebagai Gubernur Sumut, terus merebak ke sejumlah kabupaten/kota. Setelah daerah pantai timur, giliran masyarakat di pantai barat yang menyatakan siap memberi dukungan.
Dukungan yang diberikan pada AY.Nasution, meliat dari lemahnya sistem Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara saat ini. Banyaknya persoalan terjadi namun tidak dapat diselesaikan menjadi motifasi masyarakat untuk mencari gubernur yang mampu berbuat. Sosok yang mampu untuk menyelesaikan itu semua hanya ada pada AY.Nasution.
"Kita ingin Sumut kembali seperti masa WP.Tambunan, Raja Inal Siregar dan T.Rizal Nurdin. Sumut saat itu sangat disegani dan kini semua itu telah hilang. AY.Nasution mampu melakukan itu semua dibanding calon gubernur yang ada, karena AY.Nasution seorang jendral yang berprestasi," ujar tokoh masyarakat Kota Pandan, Tapteng, Marasati Gultom, Jumat (15/6).
Hal itu dikatakan Ketua Pepabri Tapteng-Sibolga di hadapan ratusan masyarakat Kota Pandan. "Saudara-saudaa pasti sepaham dengan saya, kita semua sudah jenuh dengan kondisi Sumut seperti ini. Macam ayam kehilangan induk. Saat ini induk itu telah datang," tegas Marasati disambut tepuk tangan.
"Bukan karena saya pensiunan ABRI, tapi ini kondisi nyata yang kita rasakan. Selagi Pak AY ada di hadapan kita, saudara-saudara boleh menyampaikan semua keluhan-kesahan. Kita minta Pak AY mau mendengarkan aspirasi kita ini," kata Marasati.
Hadir pada acara, Ketua KNPI Tapteng, Dodi Khairuddin Batubara beserta pengurus lainnya, Ketua GM FKPPI Tapteng, Normansyah, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan sejumlah elemen lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KNPI Tapteng, Dodi Kahiruddin Batubara mengatakan, kedatangan AY.Nasution ke Kabupaten Tapteng memberikan suatu harahap kepada masyarakat Sumut, khususnya masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Kedatangan Pak AY ke Tapteng sangan memberi arti, kami doakan Pak AY beserta rombongan selalu sehat dan sukses mencapai tujuan. Kami senantiasa akan tetap mendoakan dan mendukung apa tujuan Pak AY. Karena tujuan Pak AY menjadi harapan kami semua di Tapteng ini," ujar Dodi Khairuddin.
Ucapan senada juga disampaikan Ketua GM FKPPI Tapteng, Normansyah. "Kami berharap Pak AY bisa memberi perubahan untuk Sumut. Saya yakin, semua yang hadir disini juga menginginkan hal yang sama. Kami siap mendukung dan mendoakan Pak AY menjadi Gubernur Sumut," tegas Normansyah.
Aspirasi yang disampaikan masyarakat Tapteng tersebut membuat hati AY.Nasution tergugah dan semakin mantap ingin berbuat untuk Sumatera Utara. Dengan optimis AY.Nasution membeberkan semua niat baiknya kepada masyarakat Tapteng yang hadir pada acara tersebut.
Tanpa ada memberi janji-janji, AY.Nasution mengatakan semua ini cukup berat dilakukan tanpa ada dukungan dari saudara-saudara. "Saya sendiri sedih melihat propinisi kita ini. Mulai dari gubernur asli sampai yang tidak, bukan kesejahteraan yang diberikan malah persoalan. Dengan dukungan saudara-saudara saya yakin kita mampu memperbaiki ini semua," ujar mantan Panglima Kostrad tersebut.
AY mengatakan, untuk membangun Sumatera Utara dibutuhkan seorang pemimpin yang kuat dan pintar. Sehingga apa yang kita cita-citakan dapat terwujud dengan baik. Arti kuat yang dimaksud, yaitu melobi pemerintah pusat untuk mengucurkan dana ke Sumut. Dengan pengalaman yang dimiliki AY optimis mampu melakukannya.
"Untuk membangun Sumut dibutuhkan koordinasi dengan daerah kabupaten/kota. Bagaimana ini bisa terwujud jika gubernur dan bupati/walikota tidak satu pemahaman," ujar AY.Nasution.
Menurut AY, seorang gubernur harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pemerintahan pusat untuk bisa memperoleh dana yang lebih besar. Selama ini tidak ada gubernur Sumatera utara yang mampu untuk melakukan itu. Dengan keterbatasan kemampuan tersebut sangat tidak mungkin pembangunan bisa berjalan dengan baik.
"Ada cara untuk semua itu. Namun jika seorang gubernur tidak memahami konidi pemerintah pusat, bagaimana bisa melakukan semua itu. Jadi pesan saya, jangan salah memilih karena akan menyesal kita selama lima tahun. Jika sudah terpilih tidak mungkin bisa dirubah dan itu menjadi tanggungjawab kita semua," jelasnya.
Selain itu, AY berniat ingin memeperbaiki kondis birokrasi dengan penempatan seorang pejabat yang benar-benara memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. Tidak seperti saat ini, jabatan yang diperoleh hanya dengan sejumlah uang tampa melihat sumber daya manusianya.
"Menset seperti itu yang perlu diperbaiki, stelah itu baru bisa berjalan. Gubernur harus memberi teladan kepada pegawai. Yang bisa melakukan itu gubernur yang kuat," terang AY.
Setelah bertemu dengan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, AY.Nasution kemudian melanjutkan perjalanan memenuhi undangan masyarakat Kota Sibolga di Hotel Wisata Indah. Sekira satu jam lebih bercengkramah dan saling memberi masukan, AY.Nasution kemudian diminta untu menjadi Imam Sholat Jumat di Masjid Agung Kota Sibolga.
Selain menjadi Imam, AY.Nasution juga diberi kesempatan bercerama di hadapan jemaah masjid sekira lima ratus orang. Cerama yang dismpaikan AY.Nasution tentang karakter bangsa yang membutuhkan persatuan dan kesatuan. (...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar