Sabtu, 16 Juni 2012

Catatan Ringan Aktifis Anti Korupsi (Kearifan AY Nasution)

Oleh : Safrizal Elbatubara

Pagi itu, Sabtu (26/5), tepatnya pukul 10.30 wib, saya tiba di Jalan HM Said No 2, tidak ada alasan atau penyebab apapun yang meringankan langkah kaki saya untuk hadir disana. Tidak ada satu pesan atau undangan lewat SMS kepada saya, terlebih lagi sepotong surat undangan resmi memohon kehadiran saya disana, saya merasa sangat terpanggil sekali untuk ikut merestui dan mendoakan sosok yang pada saat saya dengar namanya dan lihat potonya (hati saya menyimpulkan dia adalah sosok perwira tegas dan bersahaja yang tertempah menjadi pengabdi dan kesatria yang berbakti) yang hari itu saya sama sekali belum pernah melakukan komunikasi apapun dengannya, bahkan belum pernah bertemu langsung.

Sesaat setelah saya parkirkan sepeda motor saya (Supra Vit) di lokasi parkiran sepeda motor yang disediakan panitia, saya menuju tratak yang di bawahnya tersususun kursi-kursi semacam kursi-kursi pesta, tidak terlalu mewah tanpa bangku empuk atau sofa tamu istimewa, semua diberlakukan setara dan merata. Pada saat itu bung Osril Limbong, rekan juang saya beraktifis rupanya menjadi bagian dari tuan rumah (ahli bait) dari perhelatan silaturrahim yang sangat sederhana dan berarti, menyapa saya dan membawakan saya untuk menemui sosok perwira tegas dan bersahaja tersebut. Lantas saya bersalaman dan memperkenalkan diri saya kepadanya.

Berselang beberapa saat setelah para hadirin mengambil tempat duduk masing-masing, perhelatan silaturrahim itu dimulai, rangkaian acara demi acara digelar dengan hikmah dan bersahaja. Dan bagi saya seorang rakyat kecil pemuja kesederhanaan dan silaturrahmi ini, perhelatan silaturrahim ini sangatlah sukses dan membanggakan, doa saya semoga jadi suri tauladan (kesederhanaan dan kebersahajaan) bagi pemimpin-pemimpin lainnya baik pemimpin LSM, Ormas, OKP, Parpol dan Pemerintah 

Bertempat di Jalan HM Said No 2 inilah, jenderal bintang tiga itu meresmikan AY Center, tempat yang direncanakan dijadikan tempat silaturahmi dan penyampaian aspirasi menjelang Pilgubsu mendatang.



Pada saat sahabat saya bung Osril membawakan saya untuk diperkenalkan kepada Ayahanda AY Nasution di sela-sela para tamu hadir dalam perhelatan itu, saya perkenalkan diri. 
Saya : "Safrizal Elbatubara Ayahanda, Presiden Gerakan Aku Geram dan Anti Koruptor (GAGAK)"
AY Nasution : "ya saya kenal kamu yang selalu berkomentar keras tentang segala hal di koran kan?'
Saya : Subhanallah....Allahu Akbar, ternyata Ayahanda sudah tahu tentang hal saya.
Sayapun berlalu mengambil tempat duduk posisi paling belakang agar bisa leluasa memandang dan melihat semua hadirin di depan. Saya tertegun dan sedikit tersanjung, ternyata Ayahanda AY Nasution mengikuti dinamika dan geliat aktifis, terlebih aktifis anti korupsi, mahasiswa dan pemuda. Tentunya dia sangat peduli dengan masa depan pemuda, insya Allah.

Mengutamakan Kepentingan Umum

Perhelatan Silaturrahim di AY Center berlangsung hikmat, padat dan bermakna tidak memakan waktu lama, bahkan tak lama setelah perhelatan usai , panitia serta merta menyusun dan mengangkut kursi ke atas mobil pick up, yang menurut saya tujuannya adalah agar jalan itu bisa digunakan kembali oleh pengguna jalan. Saya yakin begitu jugalah watak Ayahanda AY Nasution dalam dedikasi, pengabdian dan integritas kepemimpinannya

Mengutamakan Effisiensi dan Hemat

Peresmian AY Center dengan membuka tirai Plank AY Center diiringi sirine yang dibunyikan dari mulut pembawa acara, persis juga seperti bunyi sirine diiringi tepuk tangan riuh dari para hadirin. Hal ini mencerminkan betapa Ayahanda AY Nasution lewat protokol acaranya di tengah kesulitan ekonomi rakyat ini, tidak mau berhambur-hambur dana yang pada akhirnya memaksa pikiran untuk menculasi rakyat dan memakan uang rakyat.

Mengutamakan Usaha Kecil

Seperti biasa setiap rangkaian acara demi acara berlalu, perhelatan diakhiri dengan jedda atau isoma, berlangsunglah acara makan bersama, yang setiap hadirin dibagikan 1 nasi kotak yang bukan bermerek RM ACC, RM Garuda ataupun RM Simpang Tiga, melainkan kotak putih polos bermenukan lauk khas mandailing, padang dan melayu plus sambal belacan dan ikan asin (simbol rakyat kecil di Sumut). Saya berkeyakinan bahwa rumah makan Usaha kecil menengahlah tempat panitia memesan nasi kotak itu. Tentulah hal ini sudah dikonfirmasikan kepada Ayahanda AY Nasution. Subhanallah, sungguh hati ini terpaut oleh prilaku kepemimpinan tulus dari Ayahanda AY Nasution, semoga semua itu bersumber dari ketulusan hati dan kebeningan jiwanya.

Setelah peresmian AY Center, setiap dengar nama AY Nasution, melihat poto AY Nasution, hati ini selalu berdoa kiranya apa yang ditegaskan Ayahanda AY Nasution dalam sambutannya pada peresmian AY Center "Kita jadikan tempat ini sebagai tempat bermuzakarah, sharing, diskusi dan urun rembuk membahas, mengkaji berbagai persoalan dan mencari solusi terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara", diberkahi Allah dan diijabah Allah setiap niat baik anak manusia. Tetaplah semangat Ayahanda AY Nasution! "jika niat kita baik seluruh alam akan mendoakan kita," nasehat para nabi. Bintang kejora akan jatuh ke pundak Ayahanda! Amin.

penulis adalah PRESIDEN Gerakan Aku Geram Dan anti Koruptor (GAGAK)        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar