Home
Lombok Utara (Primadona) - Perwakilan Combine NTB, Aan, jum’at sore (16/4) mengunjungi Radio Komunitas (Rakom) Primadona FM, Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, dalam rangka assesmen dan ingin mengetahui sejauh mana keterlibatan perempuan di rakom Primadona FM.Menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan, Siti Halimah salah seorang pengurus perempuan di Rakom Primadona mengakui bahwa dirinya mulai terlibat menjadi pengurus dan penyiar sejak masih duduk di bangku SMU kelas I atau sekitar tahun 2002.
Keterlibatanya sebagai pengurus dan penyiar, menurutnya membawa dampak positif baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya. “Sejak ikut siaran, saya semula tidak berani bicara karena takut salah menjadi lancar berkomunikasi baik dengan masyarakat maupun dengan pemerintah. Selain itu juga banyak dikenal oleh masyarakat desa maupun masyarakat yang tinggal di dusun-dusun terpencil”, katanya.
Jawaban senada juga diungkapkan oleh Ayu yang mengaku tidak tamat SLTP ini. Kendati dirinya hanya tamatan SD, tetapi tetap belajar menjadi penyiar sampai akhirnya bisa. “Dan untuk meningkatkan sumber daya penyiar, pihak pengurus juga mengirim beberapa penyiar perempuan untuk mengikuti berbagai pelatihan, baik yang diladakan oleh JRK NTB, maupun yang dilaksanakan oleh lembaga atau instansi lain”, jelasnya.
Siti Halimah menambahkan, di rakom Primadona memiliki sebuah acara unggulan khusus membahas tentang perempuan dan rumah tangga, yaitu “Jendela Keluarga”. Selain acara tersebut, juga setiap kali siaran diselipkan bagaiamana caranya menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan rumah tangga yang selama ini banyak terjadi, dampak kawin dini, pelecehan seksual dan acara-acara lainnya yang menyangkut tentang gender.
Sementara, Ari selaku ketua Rakom Primadona, selain menyampaikan visi dan misi rakom Primadona, juga menjelaskan tentang komposisi laki-laki dan perempuan yang selama ini masih di dominasi oleh kaum laki-laki, yaitu 60 persen laki dan 40 persen perempuan. “Namun yang melakukan siaran setiap hari komposisinya terbaik, bahwa diantara 8 orang penyiar, 6 diantaranya adalah perempuan”, katanya.
Pertemuan tersebut selain dihadiri oleh ketua rakom juga hadir sekertaris Primadona, Hamdi Hidayat Spd, istri Kapala dusun Ancak Barat, Sahnim serta ditambah dengan pengurus lainnya. (M.Syairi)
Keterlibatanya sebagai pengurus dan penyiar, menurutnya membawa dampak positif baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya. “Sejak ikut siaran, saya semula tidak berani bicara karena takut salah menjadi lancar berkomunikasi baik dengan masyarakat maupun dengan pemerintah. Selain itu juga banyak dikenal oleh masyarakat desa maupun masyarakat yang tinggal di dusun-dusun terpencil”, katanya.
Jawaban senada juga diungkapkan oleh Ayu yang mengaku tidak tamat SLTP ini. Kendati dirinya hanya tamatan SD, tetapi tetap belajar menjadi penyiar sampai akhirnya bisa. “Dan untuk meningkatkan sumber daya penyiar, pihak pengurus juga mengirim beberapa penyiar perempuan untuk mengikuti berbagai pelatihan, baik yang diladakan oleh JRK NTB, maupun yang dilaksanakan oleh lembaga atau instansi lain”, jelasnya.
Siti Halimah menambahkan, di rakom Primadona memiliki sebuah acara unggulan khusus membahas tentang perempuan dan rumah tangga, yaitu “Jendela Keluarga”. Selain acara tersebut, juga setiap kali siaran diselipkan bagaiamana caranya menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan rumah tangga yang selama ini banyak terjadi, dampak kawin dini, pelecehan seksual dan acara-acara lainnya yang menyangkut tentang gender.
Sementara, Ari selaku ketua Rakom Primadona, selain menyampaikan visi dan misi rakom Primadona, juga menjelaskan tentang komposisi laki-laki dan perempuan yang selama ini masih di dominasi oleh kaum laki-laki, yaitu 60 persen laki dan 40 persen perempuan. “Namun yang melakukan siaran setiap hari komposisinya terbaik, bahwa diantara 8 orang penyiar, 6 diantaranya adalah perempuan”, katanya.
Pertemuan tersebut selain dihadiri oleh ketua rakom juga hadir sekertaris Primadona, Hamdi Hidayat Spd, istri Kapala dusun Ancak Barat, Sahnim serta ditambah dengan pengurus lainnya. (M.Syairi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar