HomeLombok Utara (Primadona) - Sumber mata air Lokok Sepokon yang berjarak sektar 20 km dari pusat Kota Desa Sukadana, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, mampu menyediakan air bersih untuk tiga desa.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Sukadana, Sojati, ketika ditemui Primadona (20/4) kemarin. Menurutnya debit air Lokok Sepokon yang berada di luar hutan Taman Nasional (TN) Rinjani tersebut cukup besar, dan ini perlu dikembangkan untuk perpipaan air minum bersih bagi dua desa yaitu Sukadana dan Akar-Akar dan desa sebagian Desa Anyar. “Kami sedang melakukan lobi di PU propinsi NTB, agar air ini bisa dimamfaatkan untuk kebutuhan air bersih, hanya saja hingga saat ini belum ada tanggapan”, jelas Sojati.
Dari pihak provinsi, lanjut Sojati, diminta untuk membuat usulan serta menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Dulu memang pernah dilakukan survey oleh JKSSI, namun karena nilai biayanya cukup tinggi, sehingga tidak ada kabarnya sampai sekarang. “Bahkan pada era R. Nurjati menjadi camat Bayan, juga lokasi ini pernah disurvey dan hasilnya kita belum tahu”, tutur Sojati.
Kedepan bila program ini bisa dilaksanakan oleh Pemkab baik KLU maupun provinsi, maka dapat dijadikan sebagai PDAM yang dikelola oleh desa, dan juga sekaligus sebagai incam bagi Lombok Utara. “Bila perpipaan air bersih ini diambil dari Lokok Sepokon, tentu ini bisa dikembangkan menjadi PDAM desa atau kabupaten, sehingga incam yang masuk di tingkat desa dapat bertambah”, jelasnya.
Sojati mengharapkan kepada pemerintah daerah baik provinsi NTB maupun Lombok Utara, untuk dapat mengembangkan Lokok Sepokon sebagai sumber perpipaan air bersih. “Selama ini banyak masyarakat mengeluh karena kekurangan air bersih, jadi sudah saatnya pemerintah memikirkan jalan keluarnya, tentu dengan memamfaatkan sumber mata air Lokok Sepokon”, harapnya. (M.Syairi)
Dari pihak provinsi, lanjut Sojati, diminta untuk membuat usulan serta menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Dulu memang pernah dilakukan survey oleh JKSSI, namun karena nilai biayanya cukup tinggi, sehingga tidak ada kabarnya sampai sekarang. “Bahkan pada era R. Nurjati menjadi camat Bayan, juga lokasi ini pernah disurvey dan hasilnya kita belum tahu”, tutur Sojati.
Kedepan bila program ini bisa dilaksanakan oleh Pemkab baik KLU maupun provinsi, maka dapat dijadikan sebagai PDAM yang dikelola oleh desa, dan juga sekaligus sebagai incam bagi Lombok Utara. “Bila perpipaan air bersih ini diambil dari Lokok Sepokon, tentu ini bisa dikembangkan menjadi PDAM desa atau kabupaten, sehingga incam yang masuk di tingkat desa dapat bertambah”, jelasnya.
Sojati mengharapkan kepada pemerintah daerah baik provinsi NTB maupun Lombok Utara, untuk dapat mengembangkan Lokok Sepokon sebagai sumber perpipaan air bersih. “Selama ini banyak masyarakat mengeluh karena kekurangan air bersih, jadi sudah saatnya pemerintah memikirkan jalan keluarnya, tentu dengan memamfaatkan sumber mata air Lokok Sepokon”, harapnya. (M.Syairi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar