Lombok Utara (Primadona) - Kondisi jalan dari pertigaan desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) semakin parah.
Jalan yang menghubungkan ke beberapa dusun yang ada di Desa Bayan ini, sudah seringkali diusulkan ke pemerintah kabupaten untuk diperbaiki, baik melalui musrenbang maupun bersurat langsung ke instansi terkait. “Sayang, hingga saat ini belum ada tanggapan, padahal kondisinya cukup memprihatinkan, bahkan sudah ada beberapa ruas jalan yang sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat”, tutur Sukrati, kepala Dusun Teres Genit, ketika ditemui Primadona (21/4) di aula kantor desa setempat.
Menurut Sukrati, jalan sepanjang 7 km ini menghubungkan beberapa dusun di antaranya, dusun Mandala, Sembulan, Teres Genit Montong Baru, Dasan Tutul dan Dusun Nangka Rempek. Dan dusun tersebut adalah sebagai pusat pertanian untuk desa Bayan. “Akibat infrastruktur jalan yang rusak membuat hasil para petani harganya menjadi menurun karena biaya transfortasi yang naik”, katanya.
Sukrati mengakui, dibeberapa ruas jalan seperti di Dasan Tutul dan Nangka Rempek sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat, bahkan lebih baik jalan kaki daripada menggunakan sepeda motor, karena disamping berlubang dan licin, juga rawan kecelakaan. “Saya sendiri lebih enak jalan kaki daripada menggunakan roda dua, karena setelah diguyur hujan lebat beberapa harui terakhir ini, kerusakannya semakin parah”, tutur Sukrati sambil menunjukkan kakinya yang lecet bekas kecelakaan di jalur tersebut.
Hal senada juga diakui oleh R. Rawala, salah seorang stap Desa Bayan. Menurutnya kerusakan infrastruktur jalan ini sudah berkali-kali diusulkan, hanya saja belum ada lampu hijau dari pemerintah. “Dan jika dibiarkan kondisinya seperti ini, tentu akan semakin rusak”, tegasnya.
Padahal, lanjut Rawala, jalan ini sebagai sarana transfortasi yang menghubungkan ribuan warganya di Desa Bayan. Akibatnya, disamping harga hasil pertanian turun, juga kondisi perekonomian masyarakat tidak menentu. “Lalu sampai kapan pemerintah membiarkan kondisi infrastruktur jalan seperti ini?, Rawala balik bertanya.
Baik para kepala dusun maupun pemerintah Desa Bayan dan masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk secepatnya turun langsung melihat kondisi jalan ini serta memperbaikinya, sebelum kerusakannya tambah parah. “Kami berharap pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk membangun jalan ini, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat, lebih-lebih dibeberapa dusun ini menjadi pusat perekonomian dan pertanian masyarakat Desa Bayan”, harap Sukrati. (M.Syairi)
Menurut Sukrati, jalan sepanjang 7 km ini menghubungkan beberapa dusun di antaranya, dusun Mandala, Sembulan, Teres Genit Montong Baru, Dasan Tutul dan Dusun Nangka Rempek. Dan dusun tersebut adalah sebagai pusat pertanian untuk desa Bayan. “Akibat infrastruktur jalan yang rusak membuat hasil para petani harganya menjadi menurun karena biaya transfortasi yang naik”, katanya.
Sukrati mengakui, dibeberapa ruas jalan seperti di Dasan Tutul dan Nangka Rempek sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat, bahkan lebih baik jalan kaki daripada menggunakan sepeda motor, karena disamping berlubang dan licin, juga rawan kecelakaan. “Saya sendiri lebih enak jalan kaki daripada menggunakan roda dua, karena setelah diguyur hujan lebat beberapa harui terakhir ini, kerusakannya semakin parah”, tutur Sukrati sambil menunjukkan kakinya yang lecet bekas kecelakaan di jalur tersebut.
Hal senada juga diakui oleh R. Rawala, salah seorang stap Desa Bayan. Menurutnya kerusakan infrastruktur jalan ini sudah berkali-kali diusulkan, hanya saja belum ada lampu hijau dari pemerintah. “Dan jika dibiarkan kondisinya seperti ini, tentu akan semakin rusak”, tegasnya.
Padahal, lanjut Rawala, jalan ini sebagai sarana transfortasi yang menghubungkan ribuan warganya di Desa Bayan. Akibatnya, disamping harga hasil pertanian turun, juga kondisi perekonomian masyarakat tidak menentu. “Lalu sampai kapan pemerintah membiarkan kondisi infrastruktur jalan seperti ini?, Rawala balik bertanya.
Baik para kepala dusun maupun pemerintah Desa Bayan dan masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk secepatnya turun langsung melihat kondisi jalan ini serta memperbaikinya, sebelum kerusakannya tambah parah. “Kami berharap pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk membangun jalan ini, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat, lebih-lebih dibeberapa dusun ini menjadi pusat perekonomian dan pertanian masyarakat Desa Bayan”, harap Sukrati. (M.Syairi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar