KLU, SK - Gabungan ketua komisi DPRD KLU, seusai turun melakukan sidak tahap petama disejumlah lokasi proyek tahun anggaran 2012 menilai, bahwa realisasi pembangunan proyek APBD KLU, capaiannya paling buruk pada tiga tahun terakhir ini.
Serkertaris Komisi I DPRD KLU, Ardianto, SH mengatakan, banyak ditemukan bangunan yang jauh dari standart kualitas yang diharapkan. Sebut saja gedung baru SDN 2 Tanjung, pembangunan fasilitas pariwisata, terminal, pasar kuliner di tanjung, beberapa proyek jalan. Sarana prasarana pertanian, Bendungan Rempek, termasuk sejumlah fasilitas kesehatan.
Secara spesifik, ardianto,menyoroti fisik bangunan baru SDN 2 Tanjung yang baru saja rampung dikerjakan desember lalu. Menurutnya, dengan alokasi anggaran yang mencapai Rp 3 miliar lebih, harusnya fisik kualitas fisik bangunan jauh lebih bagus. Meski diakuinya secara kontruksi dan arsitektu bangunan cukup megah.
“Harusnya dengan anggaran sebesar itu (Rp 3 miliar lebih) bangunan SDN 2 Tanjung bisa memenuhi ruang kelas belajar yang dibutuhkan. Tapi anehnya kok masih kurang. Bahkan pengerjaannya molor. Lihat saja bangunan gedung tk nya, kontruksi tiang gedung ada yang bengkok, catnya juga asal-asalan,” tegasnya.
Anggota komisi II DPRD, Ahmad Husnain, menilai, lemahnya konsep perencanaan, pengawasan hingga pelaskaanaan program di masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Desa (SKPD), disamping masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu, diduga sebagai salah satu paktor penyebab buruknya capaian realisiasi proyek selama ini, khususnya tahun 2012 lalu. (sk-22/0001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar