Selasa, 08 Oktober 2013

Posyandu Ancak Timur Multifungsi

Lombok Utara - Bangunan Posyandu yang didanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), di Dusun Ancak Timur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, selain sebagai tempat penimbangan balita dan pemeriksaan ibu hamil, juga terintegrasi dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Demikian dikatakan, ketua kader Posyandu Desa Karang Bajo, Suriatni, ketika ditemui di sela-sela kesibukannya melayani penimbangan balita, 8/9/13 di gedung Posyandu Ancak Timur.   “Posyandu yang dibangun PNPM ini multifungsi, selain sebagai tempat memberikan penyuluhan bagi kader Posyandu dan penimbangan balita serta pemeriksaan ibu hamil, juga tempat mendidik anak-anak PAUD Bija Jari setiap hari”, jelasnya.

Sementara penyuluhan yang diberikan kepada kader posyandu adalah terkait dengan bagaimana cara merawat anak maupun merawat kehamilan, memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi keluarga, pemberian ASI eksklusif untuk balita sebelum di berikan makanan tambahan selama 6 bulan, pentingnya kehadiran ibu untuk menimbang anaknya ke posyandu secara rutin setiap bulan.

Di sisi lain, pemerintah desa bersama semua kader posyandu sepakat untuk mengejer target diver S 100%. Sementara untuk Posyandu khususnya di Ancak  dari sasaran 121 hadir 111 atau 92 %  dan Bumil 23 orang. “Soal integrasi dengan PAUD, para siswanya sekaligus sebagai sasaran posyandu ”, kata salah seorang guru PAUD Bija Jari, Artini.

Dikatakan, mampaat lain dari posyandu yang terintegrasi dengan PAUD,  adalah para guru yang mengajar dapat mengetahui tumbuh kembang anak Usia 0-2 tahun dan 3-4 tahun dari segi pisik, kesehatan, pertumbuhan tinggi badan, berat badan dan kecerdasan anak.

Sedangkan fasilitas yang ada di PAUD Bijajari Karang Bajo berupa Alat Permainan Edukatip ( APE) dan  kurang lengkap.”Yang kita butuhkan adalah perlengkapan pendidikan, seperti kursi guru, meja siswa, balok angka, boneka karet, pazel, alat musik dan permainan kuda-kudaan”, imbuh Artini.

Kendala lainnya dari PAUD Bijajari Karang Bajo juga honor guru yang belum  ada, termasuk peningkatan kapasitas guru PAUD. “Jadi butuh perhatian pemerintah baik pusat, provinsi ataupun kabupaten”, pungkas Artini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar