MATARAM – Pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Lobar nomor urut 1, DR. H. Zaini Arony, M.Pd – Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si (AZAN), dinyatakan menang mutlak dengan meraih 60,61% suara dalam pemilukada Lombok Barat, Senin (23/9), berdasarkan hasil quick count (penghitungan cepat) yang dilakukan oleh Konsultan Citra Indonesia (KCI), salah satu lembaga konsultan politik dibawah PT Lembaga Survei Indonesia (LSI) Network.
Tiga paket pasangan Cabup Lobar lainnya, yaitu pasangan nomor urut 2, H.Zahrul Maliki, SH – H. Irwan Harimansyah, ST, MS, mendapat suara sebanyak 6,38%, kemudian pasangan nomor urut 3, H.Mahrip – TGH. Munajib Khalid 21,31%, dan pasangan nomor urut 4, Drs Ridwan Hidayat – H. Lalu Syaeful Akhyar, SE, 11,7% suara.
“Hasil quick count menunjukan paket AZAN menang dengan 60,61% suara, dan versi quick count juga memastikan pemilukada Lombok Barat hanya satu putaran,” kata Manager Strategi KCI, Adjie Alfaraby, S.Sos, M.Si yang juga merupakan peneliti di LSI Network, dalam jumpa pers di Hotel Santika Mataram, Senin sore (23/9).
Menurutnya, dari sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat, sembilan kecamatan diantaranya memenangkan paket AZAN diatas 50%. Kecuali di Kecamatan Gunung Sari yang merupakan basis massa salah satu peserta Pilkada Lobar, pemungutan suara dimenangkan oleh paket pasangan nomor urut 3, H.Mahrip – TGH. Munajib Khalid sebesar 55,27%.
Ia menjelaskan, quick count yang dilakukan KCI menggunakan random sampling. Dari jumlah pemilih Pilkada Lobar yang sebanyak 454.461 suara, dan terbagi dalam 1.251 TPS, quick count KCI mengambil sampel sebanyak 250 TPS yang tersebar secara proporsional, serta dipilih secara acak di seluruh wilayah kecamatan di Lobar.
“Metodologi yang digunakan KCI dalam melakukan penghitungan cepat Pilkada Lobar menggunakan teknik penarikan sampel, atau multistage random sampling, dengan sampling error kurang lebih sebanyak 1%,” jelas Adjie.
Disampaikan, faktor kemenangan paket AZAN karena figur Zaini Arony, yang juga incumbent lebih populer dibandingkan figur-figur peserta Pilkada Lobar lainnya.
“Tingkat pengenalan masyarakat Lobar terhadap figur Zaini Arony sebesar 96,00%. Sementara figur lain tingkat pengenalannya masih dibawah 50%,” papar Adjie.
Demikian pula ketika dilakukan tanya jawab kepada para pemilih tentang tingkat kesukaan. Ternyata figur Zaini Arony juga lebih disukai masyarakat, dengan angka mencapai 87,10%.
Bagaimana keakuratan hasil quick count KCI dengan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara Pilkada?
“Dari berbagai survei dan penghitungan cepat Pilkada yang pernah dilakukan LSI, induk dari KCI, mulai dari Sabang hingga Papua, hasilnya selalu mendekati penghitungan suara yang dilakukan KPU. Kami tentu tidak ingin meruntuhkan kredibilitas LSI yang sudah jelas-jelas memiliki track record terpercaya,” pungkas Adjie. GT. Sumber berita dan poto: http://lomboktoday.co.id
“Hasil quick count menunjukan paket AZAN menang dengan 60,61% suara, dan versi quick count juga memastikan pemilukada Lombok Barat hanya satu putaran,” kata Manager Strategi KCI, Adjie Alfaraby, S.Sos, M.Si yang juga merupakan peneliti di LSI Network, dalam jumpa pers di Hotel Santika Mataram, Senin sore (23/9).
Menurutnya, dari sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat, sembilan kecamatan diantaranya memenangkan paket AZAN diatas 50%. Kecuali di Kecamatan Gunung Sari yang merupakan basis massa salah satu peserta Pilkada Lobar, pemungutan suara dimenangkan oleh paket pasangan nomor urut 3, H.Mahrip – TGH. Munajib Khalid sebesar 55,27%.
Ia menjelaskan, quick count yang dilakukan KCI menggunakan random sampling. Dari jumlah pemilih Pilkada Lobar yang sebanyak 454.461 suara, dan terbagi dalam 1.251 TPS, quick count KCI mengambil sampel sebanyak 250 TPS yang tersebar secara proporsional, serta dipilih secara acak di seluruh wilayah kecamatan di Lobar.
“Metodologi yang digunakan KCI dalam melakukan penghitungan cepat Pilkada Lobar menggunakan teknik penarikan sampel, atau multistage random sampling, dengan sampling error kurang lebih sebanyak 1%,” jelas Adjie.
Disampaikan, faktor kemenangan paket AZAN karena figur Zaini Arony, yang juga incumbent lebih populer dibandingkan figur-figur peserta Pilkada Lobar lainnya.
“Tingkat pengenalan masyarakat Lobar terhadap figur Zaini Arony sebesar 96,00%. Sementara figur lain tingkat pengenalannya masih dibawah 50%,” papar Adjie.
Demikian pula ketika dilakukan tanya jawab kepada para pemilih tentang tingkat kesukaan. Ternyata figur Zaini Arony juga lebih disukai masyarakat, dengan angka mencapai 87,10%.
Bagaimana keakuratan hasil quick count KCI dengan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara Pilkada?
“Dari berbagai survei dan penghitungan cepat Pilkada yang pernah dilakukan LSI, induk dari KCI, mulai dari Sabang hingga Papua, hasilnya selalu mendekati penghitungan suara yang dilakukan KPU. Kami tentu tidak ingin meruntuhkan kredibilitas LSI yang sudah jelas-jelas memiliki track record terpercaya,” pungkas Adjie. GT. Sumber berita dan poto: http://lomboktoday.co.id
Redaksi Primadona Lombok Mengucapkan Selamat Atas kemanangan pasangan AZAN, semoga Allah memberikan kekuatan untuk memimpin Lombok Barat Bangkit.
BalasHapus