Lombok Utara - Gubernur NTB Dr.TGH.Zainul Majdi,MA., rabu (7/11) melakukan silaturahmi sekaligus menggelar dialog lintas agama melibatkan puluhan tokoh agama, tokoh adat dan pemuda serta berbagai elemen masyarakat se-Lombok Utara.
Kegiatan itu sebagai bagian dari upaya untuk memperat persatuan dan membangun komunikasi yang lebih harmonis antar masyarakat serta mereduksi isu-isu strategiis yang dapat mengganggu kondusifitas dan ketertiban umum.
Kegiatan silaturahmi dilaksanakan ditiga tempat berbeda yakni di Desa Sambik Bangkol dan Desa Rempek kecamatan Gangga dan berakhir dikecamatan Tanjung. Pada kesempatan itu, gubernur yang didampingi Bupati H.Djohan Sjamsu dan Kapolres Lombok Utara mengunjungi dan memberikan bantuan kepada sejumlah pondok pesantren dan lembaga pendidikan agama lainnya yang terletak didesa terpencil.
Pada sesi terakhir, dialog lintas keyakinan yang dihadiri belasan tokoh agama Islam, Hindu dan Budha Lombok Utara yang digelar di Marina Bay Medana, Tanjung itu, Gubernur mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terkena provokasi berbau Sara, karena hanya akan merusak kondusifitas dan Kamtibmas yang selama ini terjaga dengan baik.
Keberagaman keyakinan dan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Lombok Utara juga diharapkan tetap dipeliharan dan dijaga dengan membangun toleransi dan saling menghargai satu sama lain. Gubernur Zainul Majdi juga meminta agar masyarakat teus mendukung dan menjalankan segala bentuk program pembangunan pemerintah, demi tercapainya kesejahteraan dan daya saing masyarakat.
Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu pada kesempatan itu juga menegaskan, daerah Lombok utara hingga sejauh ini steril dari persoalan konflik antar warga dan kelompok tertentu, karena masyarakat mampu mengelola perbedaan yang ada.
terjadinya aksi anarksis kelompok masyarakat dibeberapa wilayah NTB pekan lalu akibat isu-isu Sara yang disebar oknum tak bertanggungjawab juga tidak terjadi. Meski demikian ia berharap masyarakat tetap waspada atas potensi gangguan kamtibmas terutama keamanan karena bukan tidak mungkin Lombok Utara dijadikan sasaran oleh pihak-pihak yang ingin merusak kondusifitas masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar